Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Siapapun atlit yang berlaga di kejuaraan resmi, baik tingkat nasional dan internasional, tentunya mempunyai kebanggan tersendiri karena mampu berprestasi dengan membawa nama daerah.

Seperti yang dilakukan Hendra Pago, atlit sepak takraw dari Provinsi Gorontalo yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun 2016 di Jawa Barat.

Medali emas yang didulangnya di dua nomor, yakni tim putra dan beregu putra, akan menjadi kebanggaan tersendiri sekaligus bisa dikenal hingga adik-adik yuniornya.

Makanya Hendra sanghat berantusias agar pengalaman terbaik itu bisa ditiru atau ditularkan ke adik-adik siswa/siswi yang ingin menekuni cabang sepak takraw di Gorontalo.

Pria dua bersaudara ini mengaku sudah tiga kali mengikuti iven PON, yaitu di Kalimantan Timur, Riau dan terakhir di Provinsi Jawa Barat.

"Kalau dimintakan untuk meberikan semacam motivasi, dorongan dan berbagi pengalaman bagi atlit muda baru, saya sangat bersedia, mengingat mereka pada iven selanjutnya juga akan memperkuat Gorontalo," kata Hendra.

Ia menambahkan, seiring berjalanya waktu, perekrutan serta pembinaan atlet muda baru memang sangat dibutuhkan, jangan sampai adanya pembatasan usia terhadap atlet yang akan ikut PON.

Saat ini hanya ada 12 orang yang memperkuat tim sepak takraw Gorontalo yaitu, Hendra Pago, Rizky Pago, Abdul Halim, Herson Mohamad, Rezki Djaina, Rijal Yusuf, Bahtiar Yusuf, Ikram Tine, Ahmad Aguweli, Ardianto Husain, Rijal Husain, dan Rezki Iyonu.

Selain itu, ia juga berharap kepada pemerintah daerah untuk dapat memperhatikan sarana prasarana gedung olahraga, sebagai tempat latihan, di mana selama ini ia dan kawan-kawanya hanya memanfaatkan gedung Pusat Pelatihan dan Olahraga Pelajar (PPLP) Gorontalo.

"Ya jadi kalau latihan semuanya kumpul disitu termasuk siswa-siswa lainya, sehingga dalam latihan kurang maksimal," ujarnya.

Meski dengan anggaran yang minim, serta kurangnya fasilitas pendukung, tim PON asal Gorontalo berhasil membawa pulang dua medali emas dan satu perunggu di cabang olahraga sepak takraw.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016