Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pada tahun 2013 pemerintah Provinsi Gorontalo mengalokasikan anggaran untuk bidang kesehatan sebesar Rp37 miliar, dari APBD melalui Dinas Kesehatan.

Sementara alokasi dana dari APBN untuk sektor yang sama mencapai 22,7 miliar rupiah, kata Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa, saat Rapat Koordinasi Pelaksanaan Anggaran Pembangunan Kesehatan, Kamis.

"Amanat Undang-Undang Kesehatan mengharuskan pemerintah mengalokasikan 10 persen APBD dan 5 persen APBN di sektor kesehatan dan Gorontalo sudah melampaui itu," katanya.

Program Jaminan Kesehatan Semesta (Jamkesta) menjadi program yang banyak mendapatkan alokasi dana, yakni sebesar Rp26 miliar.

Alokasi anggaran yang besar tersebut, diharapkan mampu memaksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat untuk pencapaian Millenium Development Goals (MDG`s) 2015.

"Dari delapan tujuan pembangunan Millenium, ada lima indikator yang bersentuhan dengan masalah kesehatan, yakni angka kematian ibu melahirkan, kematian bayi, status gizi dan sanitasi," katanya.

Ia berharap pencapaian dalam indikator tersebut semakin baik seiring dengan program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Winarni juga mengingatkan kepada pengelola anggaran kesehatan, untuk melakukan managemen pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, agar terhindar dari masalah hukum.

"Hindari laporan keuangan fiktif. Uangnya sudah keluar tapi kegiatannya tidak ada. Perhatikan masalah administrasi keuangan, jangan sampai ini menjadi celah sehingga kita dapat dijerat oleh masalah hukum," katanya.  ( Debby Mano )

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013