Gorontalo, 18/10 (Antara) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) Gorontalo menyiapkan 496 ton gula pasir sebagai langkah normalisasi harga di pasar yang saat ini mencapai Rp15.000 per kilogram.

Kepala Bulog Subdivre Gorontalo, Sjamsudin, Selasa, mengatakan, gula Bulog dijual dengan harga Rp12.500 per kilogram.

"Pengadaan gula murah Bulog ini agar masyarakat mendapatkan harga yang normal dan diharapkan menurunkan harga gula di pasar," ujarnya.

"Dengan harga jual Rp12.500 per kilogram, kami berusaha agar harga gula dapat turun, sedangkan gula yang kami miliki saat ini, dapat dibeli oleh masyarakat, pengecer maupun pedagang distributor," kata Sjamsudin.

Ia menjelaskan, gula putih Bulog dapat diperoleh di kantor Bulog Subdivre Gorontalo, karena pihaknya telah membuka gerai penjualan di halaman kantor.

"Kami juga akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini Diskoperindag untuk menggelar operasi pasar, agar gula pasir ini dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat," ucapnya.

Kepala Bulog menambahkan, pada bulan Desember 2017, pihaknya akan kembali menurunkan harga gula pasir.

"Pada bulan Desember, kami akan kembali menurunkan harga gula pasir yaitu Rp12.000 per kilogram, sebagai langkah antisipasi kenaikan harga pangan saat perayaan Natal dan Tahun Baru," tutupnya.

Namun Sjamsudin mengatakan, penjualan gula pasir Bulog saat ini masih tersendat dan berharap kepada distributor gula agar tidak khawatir untuk membeli gula Bulog karena mendapatkan tetap mendapatkan keuntungan sebesar Rp700 per kilogramnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016