Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak 29 warga diduga mengalami keracunan makanan usai mengkonsumsi hidangan pada sebuah pesta di Kelurahan Tanggidaa, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Betris Biludi (39), salah seorang dari 11 korban keracunan makanan yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloe Saboe Kota Gorontalo menjelaskan, ia bersama tamu lainnya menyantap makanan pada sebuah pesta pada Selasa (18/10).

"Pada pesta yang digelar pada Selasa pukul 09.00 pagi itu, saya menyantap gado-gado dan es buah dan pada malam harinya saya mual, muntah dan sakit perut," katanya, Rabu.

Ia menjelaskan, selain 11 orang yang dirawat di RSUD Aloe Saboe, ada 11 warga lainnya yang dirawat di RS Bunda, Kota Gorontalo, tiga warga di Puskemas Wongkaditi dan empat orang dirawat di RS Tani dan Nelayan, Kabupaten Pohuwato.

Fitri Nurkamiden, korban lainnya mengatakan, pada Selasa pagi, Ia mendapatkan kiriman makanan dari hajatan yang dirayakan di rumah mertuanya.

"Makanan yang diantarkan ke saya yaitu, nasi, ayam, daging sapi, mie goreng dan kue, lalu saya makan, tapi belum ada reaksi apa apa, selanjutnya suami dan anak saya juga ikut mengkonsumsi makanan itu," ucap Fitri.

Pada hari Selasa pukul 21.30 malam, suami dari Fitri tiba-tiba mual, muntah dan sakit perut, pada dini hari giliran Fitri yang mengalami hal serupa.

"Pada Rabu subuh tadi, menyusul anak saya yang sakit, dan akhirnya kami dibawa ke rumah sakit oleh pihak keluarga," kata Fitri.

Fitri juga mengatakan, sejumlah temannya yang ikut hadir dan mengkonsumsi makanan pada hajatan itu, mengalami kondisi yang sama.

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Aloe Saboe, dr Medi Sarita mengatakan, pihaknya sudah melakukan perawatan intensif kepada para korban.

"Kami masih harus melakukan uji laboratorium agar dapat mengetahui penyebab pasti dari sakit yang dialami oleh warga usai mengkonsumsi makanan dari hajatan tersebut," pungkasnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016