Gorontalo, 26/10 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo menerjunkan tim gabungan meliputi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Tagana, dan unsur pemda untuk segera menangani masalah banjir yang melanda empat kecamatan di daerah tersebut.

"Banjir ini terjadi sejak Selasa sore, kami melihat dari sistim drainase, arahnya ke arah dekat Rumah Sakit M.M. Dunda, dan terjadi penumpukan air yang berasal dari arah Limboto Barat dan Limboto," kata Wakil Bupati Gorontalo H. Fadli Hasan di Gorontalo, Selasa (25/10).

Ia menyebutkan empat kecamatan yang terendam banjir, antara lain, Kecamatan Limboto, Kecamatan Limboto Barat, Kecamatan Tolangohula, dan Kecamatan Isimu.

Selain itu, kata Fadli Hasan, luapan air dari Sungai Bionga membuat rumah warga dan jalanan, perkantoran, Polres Gorontalo, serta RS M.M. Dunda terendam banjir.

Untuk wilayah Telaga, menurut Wakil Bupati, tidak terjadi banjir karena titik air berada di Limboto.

"Saat ini daerah terparah yang terendam banjir berada di Tolangohula, Desa Tamaila, dan Desa Ombulo di Limboto Barat," kata Fadli Hasan.

Ia mengatakan bahwa pihaknya segera membuka dapur umum di tiap-tiap desa yang terdampak banjir di Kabupaten Gorontalo.

"Kami juga sedang berkoordinasi dengan pemangku kepentingan. Jika air tidak surut 2 hingga 3 jam ke depan, kami segera melakukan evakuasi korban banjir ke daerah dataran tinggi," katanya lagi.

Menyinggung pasien di RS M.M. Dunda, dia mengatakan bahwa pihaknya akan memindahkan ke rumah sakit terdekat yang tidak terendam banjir, yaitu RS Ainun Habibie.

Hujan yang melanda daerah tersebut sejak Selasa (25/10) siang hingga sore hari menyebabkan empat kecamatan di Kabupaten Gorontalo terendam banjir hingga lutut orang dewasa.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016