Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Belum setahun menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, namun kinerja Ronny Bumulo dinilai cukup berani dalam menuntaskan program-program infrastruktur di daerah itu.
Tahun 2016 ini kata ia, Rabu di Gorontalo, infrastruktur terbesar yang memerlukan perhatian serius pihaknya adalah realisasi jalan "by pass" Moluo-Molingkapoto sepanjang 9,5 kilo meter yang menelan anggaran Rp61 miliar dari alokasi sebelumnya Rp74 miliar.
Sebab Gorontalo Utara ikut mengalami pemotongan anggaran dana alokasi khusus (DAK) khusus program infrastruktur tersebut.
Tidak berbeda dengan jabatan sebelumnya sebagai Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara yang ia jabat selama 3,5 tahun kata Ronny, ia menemukan tantangan berbeda namun selalu dinikmati dan disyukuri.
Ia menyadari, timbul rasa pesimis dari beberapa bawahannya terkait target-target program fisik khususnya penuntasan jalan `by pass` tersebut, mengingat saat ini tinggal menghitung hari sebelum akhir tahun anggaran 2016 berakhir.
Namun upaya memotivasi sambil menunjukkan kinerja optimal "supporting by doing" terus dilakukan agar program infrastruktur yang menjadi tugas penting instansinya akan tuntas terealisasi.
Ia berharap, dukungan masyarakat terus mengalir terhadap realisasi target pemerintah daerah di sektor pembangunan khususnya infrastruktur yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi produktif.
Mengingat kabupaten ini ada di perlintasan trans Sulawesi sehingga infrastruktur yang baik menjadi modal utama untuk meningkatkan kemajuan di kabupaten terbungsu di Provinsi Gorontalo ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Tahun 2016 ini kata ia, Rabu di Gorontalo, infrastruktur terbesar yang memerlukan perhatian serius pihaknya adalah realisasi jalan "by pass" Moluo-Molingkapoto sepanjang 9,5 kilo meter yang menelan anggaran Rp61 miliar dari alokasi sebelumnya Rp74 miliar.
Sebab Gorontalo Utara ikut mengalami pemotongan anggaran dana alokasi khusus (DAK) khusus program infrastruktur tersebut.
Tidak berbeda dengan jabatan sebelumnya sebagai Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara yang ia jabat selama 3,5 tahun kata Ronny, ia menemukan tantangan berbeda namun selalu dinikmati dan disyukuri.
Ia menyadari, timbul rasa pesimis dari beberapa bawahannya terkait target-target program fisik khususnya penuntasan jalan `by pass` tersebut, mengingat saat ini tinggal menghitung hari sebelum akhir tahun anggaran 2016 berakhir.
Namun upaya memotivasi sambil menunjukkan kinerja optimal "supporting by doing" terus dilakukan agar program infrastruktur yang menjadi tugas penting instansinya akan tuntas terealisasi.
Ia berharap, dukungan masyarakat terus mengalir terhadap realisasi target pemerintah daerah di sektor pembangunan khususnya infrastruktur yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi produktif.
Mengingat kabupaten ini ada di perlintasan trans Sulawesi sehingga infrastruktur yang baik menjadi modal utama untuk meningkatkan kemajuan di kabupaten terbungsu di Provinsi Gorontalo ini.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016