Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Banjir dengan ketinggian air mencapai dua meter masih merendam sejumlah desa di Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo, Jumat.

Doni Lahatie, Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo, Jumat, mengatakan, intensitas hujan sedang dan luapan air sungai Paguyaman yang masih melanda daerah tersebut menyebabkan air masih menggenangi Kecamatan Bilato.

"Setelah mengalami kesulitan untuk masuk ke Kecamatana Bilato, akhirnya tim gabungan dapat mendistibusikan air, makanan dan obat-obatan, serta pakaian," kata Doni Lahatie.

Ia menjelaskan bahwa,saat ini air bersih menjadi kendala karena lumpuhnya PDAM akibat kerusakan pipa distribusi air bersih.

"Kami saat ini menyuplai air bersih menggunakan mobil tangki karena air PDAM masih belum mengalirkan air, saat ini juga pihak PDAM masih melakukan perbaikan pipa di sejumlah wilayah seperti di Desa Polohungo, Kecamatan Limboto," ungkapnya.

Sementara itu, Marwan Taliki, warga Kecamatan Bilato sangat berharap bantuan dari Pemerintah Daerah dan masyarakat lainnya.

"kami mengharapkan kepada pemerintah agar mengirimkan bantuan obat dan air bersih untuk minum, karena sumber air di sini sudah tergangu oleh banjir, jadi yang paling utama adalah air, obat, makanan dan selimut," harapnya.

Mirnawati, warga lainnya yang saat ini sedang mengungsi pula mengaku sangat membutuhkan air bersih, obat dan makanan.

Hingga saat ini banjir maih menggenangi lima Kecamatan di Kabupaten Gorontalo setelah sebelumnya menggenangi 10 kecamatan.

Kecamatan yang masih terendam yaitu, Kecamatan Bilato, Kecamatan Limboto Barat, Kecamatan Telaga Jaya, Kecamatan Asparaga dan Kecamatan Boliyohuto.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016