Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie mengajak aparatur sipil negara (ASN) maupun masyarakat setempat untuk tidak mengirimkan papan bunga sebagai tanda ucapan selamat.
"Saya berharap kebiasaan ini digantikan dengan mengirimkan tanaman hidup seperti bunga atau buah dalam pot," ucap Idah di Gorontalo, Senin.
Kebijakan itu menurut Idah, merupakan bagian dari upaya nyata mengurangi limbah sampah dan memberikan dampak positif bagi lingkungan, sekaligus meningkatkan estetika sebuah daerah.
“Pak Gubernur, bagaimana kalau Gorontalo kita mulai hari ini, di setiap kegiatan atau acara-acara, tidak usah memberikan ucapan melalui karangan bunga yang ada tulisannya. Alasannya apa? Karena memang itu meninggalkan sampah di mana-mana, dan masyarakat Gorontalo masih kurang perhatiannya terhadap sampah ini,” kata Idah.
Sebagai gantinya, lanjut Idah, bentuk ucapan karangan bunga atau buket bunga, diganti menjadi tanaman bunga atau buah dalam pot. Harapannya, tanaman tersebut harus dijaga dan dipelihara dengan baik oleh penerima.
"Saya juga sampaikan, hal ini tidak akan mengurangi rejeki para pengusaha papan ucapan. Tetapi bagaimana mereka berkreasi, menciptakan sesuatu yang peduli dan ramah terhadap lingkungan. Kita ASN juga bisa melakukan itu, misalnya ada punya hobi atau talenta soal tanaman bisa berkreasi," ujar dia.
Untuk memulai langkah tersebut, sebagai Wakil Gubernur Gorontalo, Idah, mengirimkan ucapan selamat kepada para kepala daerah terpilih di Gorontalo dengan tanaman buah hidup. Ia mulai menggantikan kebiasaan mengirim papan ucapan selamat.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2025