Gorontalo (ANTARA) - Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie menginstruksikan kepada seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov setempat untuk menggunakan kembali jilbab bermotif 'karawo' dan upiah (kopiah) karanji.
"Saya memberikan jangka waktu yang cukup panjang, mari kita kembalikan lagi penggunaan upiah karanji untuk laki-laki dan jilbab karawo untuk perempuan. Saya yakin kalian semua punya itu di rumah," ucap Idah di Gorontalo, Senin.
Menurut mantan Anggota DPR RI Komisi VIII itu, mengenakan kembali jilbab karawo dan upiah karanji, juga menjadi salah satu cara untuk mendukung dan melestarikan UMKM lokal. Pemerintah juga mempunyai banyak program-program pengembangan kepada masyarakat untuk pelestarian UMKM di daerah.
"Jadi pertanyaannya untuk apa ini kita gunakan lagi? Untuk menguntungkan para pelaku UMKM. Bangga kita menggunakan produk lokal, bangga kita menggunakan kearifan lokal," kata dia.
Idah menegaskan komitmennya bersama Gubernur Gusnar Ismail untuk mewujudkan program pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga pemberdayaan perempuan.
Wakil Gubernur menegaskan program yang dilakukan akan menyasar perempuan kepala keluarga yang kurang mampu. Sehingga yang diutamakan untuk mendapatkan bantuan modal usaha serta pelatihan-pelatihan kemandirian.
"Program-program ini bukan hanya untuk 100 hari pertama pemerintahan, tetapi kami ingin melihat dampak positif jangka panjang yang bisa dirasakan oleh masyarakat, terutama perempuan dan keluarga kurang mampu," ungkap Idah.