Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, memberikan dukungan penuh kepada pemerintah daerah setempat dalam merealisasikan capaian target pendapatan asli daerah (PAD) 2016.
Ketua DPRD setempat, Nurjanah Yusuf, Senin di Gorontalo mengatakan, dukungan tersebut diberikan agar pemerintah daerah lebih serius terhadap capaian realisasi PAD sesuai yang telah ditetapkan.
Mengingat PAD merupakan salah satu instrumen dalam mendorong laju pembangunan di daerah ini.
"Jika realisasi maksimal, maka sangat membantu daerah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Sesuai kewenangannya kata politisi partai Golkar ini, maka DPRD berkewajiban mendorong pemerintah daerah mencapai target PAD apalagi banyak objek-objek pendapatan di beberapa sektor makro yang dapat menghasilkan PAD signifikan atau melebihi target.
Diantaranya, sektor kelautan dan perikanan, sektor pariwisata dan peternakan yang menjadi tiga sektor unggulan besar di daerah ini. DPRD sendiri sedang berupaya mempercepat penetapan rancangan peraturan daerah (raperda) yang akan menjadi regulasi tetap dalam mendorong peningkatan PAD.
Ada tiga perda yaitu tentang rumah potong hewan, sarang burung walet dan retribusi menara telekomunikasi.
"Potensi-potensi ini akan menjadi objek unggulan dalam peningkatan PAD selain sumber-sumber makro perekonomian lainnya," ujarnya.
Kepala Dinas Keuangan setempat, Husin Halidi mengatakan, tahun 2016 ini pemerintah daerah menargetkan capaian PAD sebesar Rp 26,67 miliar. Paling besar bersumber dari pendapatan lain-lain yang sah.
Hingga Oktober 2016 tercatat, capaian realisasi PAD sudah mencapai 59 persen. Namun ia optimistis angka tersebut akan naik mengingat ada beberapa target tergolong besar belum memasukkan laporan capaiannya.
Diantaranya sumber galian C dan dana kapitasi dari 15 puskesmas sebesar Rp7 miliar.
"Jika seluruh laporan sudah masuk, maka diprediksi capaian realisasi PAD tahun ini akan optimal atau bahkan bisa melampaui target seperti tahun anggaran 2015 lalu," kata Husin.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Ketua DPRD setempat, Nurjanah Yusuf, Senin di Gorontalo mengatakan, dukungan tersebut diberikan agar pemerintah daerah lebih serius terhadap capaian realisasi PAD sesuai yang telah ditetapkan.
Mengingat PAD merupakan salah satu instrumen dalam mendorong laju pembangunan di daerah ini.
"Jika realisasi maksimal, maka sangat membantu daerah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Sesuai kewenangannya kata politisi partai Golkar ini, maka DPRD berkewajiban mendorong pemerintah daerah mencapai target PAD apalagi banyak objek-objek pendapatan di beberapa sektor makro yang dapat menghasilkan PAD signifikan atau melebihi target.
Diantaranya, sektor kelautan dan perikanan, sektor pariwisata dan peternakan yang menjadi tiga sektor unggulan besar di daerah ini. DPRD sendiri sedang berupaya mempercepat penetapan rancangan peraturan daerah (raperda) yang akan menjadi regulasi tetap dalam mendorong peningkatan PAD.
Ada tiga perda yaitu tentang rumah potong hewan, sarang burung walet dan retribusi menara telekomunikasi.
"Potensi-potensi ini akan menjadi objek unggulan dalam peningkatan PAD selain sumber-sumber makro perekonomian lainnya," ujarnya.
Kepala Dinas Keuangan setempat, Husin Halidi mengatakan, tahun 2016 ini pemerintah daerah menargetkan capaian PAD sebesar Rp 26,67 miliar. Paling besar bersumber dari pendapatan lain-lain yang sah.
Hingga Oktober 2016 tercatat, capaian realisasi PAD sudah mencapai 59 persen. Namun ia optimistis angka tersebut akan naik mengingat ada beberapa target tergolong besar belum memasukkan laporan capaiannya.
Diantaranya sumber galian C dan dana kapitasi dari 15 puskesmas sebesar Rp7 miliar.
"Jika seluruh laporan sudah masuk, maka diprediksi capaian realisasi PAD tahun ini akan optimal atau bahkan bisa melampaui target seperti tahun anggaran 2015 lalu," kata Husin.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016