Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Dua kecamatan di Kabupaten Gorontalo yaitu Kecamatan Telaga dan Kecamatan Limboto menjadi target lokasi program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gorontalo Erwan Tone saat diskusi tematik "Penilaian Kota Mandiri" Program Kotaku, Selasa.
Erwan yang juga selaku ketua tim PKM Kabupaten Gorontalo menjelaskan, program Kotaku tersebut dulunya bernama program PNPM perkotaan.
"Kotaku ini difasilitasi pihak Konsultan dan hari ini melakukan kegiatan Komunitas belajar Perkotaan (KBP), sekaligus melakukan diskusi tematik untuk melakukan penilaian Kota Mandiri," jelasnya.
Ia menjelaskan, seluruh 14 kelurahan di kecamatan Limboto dan sembilan desa di Kecamatan Telaga, sudah dibentuk Forum Badan Kesejahteraan Masyarakat (FBKM) dan forum tersebut sudah melakukan kegiatan fisik dan ekonomi dan sekarang dilakukan penilaian disetiap KotaKU.
Menurutnya, kehadiran para PKM bertujuan untuk membantu Pemerintah Daerah disetiap program-program yang ada di APBD disetiap SKPD, kemudian menggabungkan usulan dari masyarakat yang kemudian menjadi penyeimbang program yang dilakukan petugas Komunitas belajar perkotaan.
"Jadi bukan saja menceritakan program yang ada tapi dua point penting yakni penurunan/penanggulangan kemiskinan dan penanganan," pungkas Erwan.
Erwan juga mengatakan, pada hari ini berita acara ditandatangani dan akan dibawa kepada Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo sehingga pimpinan daerah akan mengetahui bahwa kegiatan penanganan dan penanggulangan kemiskinan, yang membantu Pemda.
"Kami juga menyajikan data-data yang sudah ada yakni desa dan wilayah kumuh yang ada di Kecamatan Limboto dan Telaga yang kemudian akan di SK kan Bupati" katanya.
Data tersebut juga akan direvisi, tapi paling tidak revisi dan data ini akan membantu dan masukan dari masyarakat dan unsur forum yang disepakati. Serta tidak menutup kemungkinan akan ada forum-forum terkecil akan dibentuk membicarakan apa -apa yang sudah dikerjakan, tutup Erwan.
Sementara itu, Kepala Bappeda Lilian Rahman mengatakan, program KotaKu sebagai suatu upaya pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam penanganan Kumuh secara berkelanjutan.
"Berdasarkan straregis KotaKu, tahun 2015-2016 subtansi pendampingan program KotaKu memasuki tahap awal, dimana pendampingan yang dilaksanakan pada tahap awal ini diharapkan mampu menjadikan pemerintah Kabupaten /Kota sebagai nahkoda dalam penanganan Kumuh dan masyarakat dapat secara mandiri siap mendukung pencapaian penanganan kumuh," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gorontalo Erwan Tone saat diskusi tematik "Penilaian Kota Mandiri" Program Kotaku, Selasa.
Erwan yang juga selaku ketua tim PKM Kabupaten Gorontalo menjelaskan, program Kotaku tersebut dulunya bernama program PNPM perkotaan.
"Kotaku ini difasilitasi pihak Konsultan dan hari ini melakukan kegiatan Komunitas belajar Perkotaan (KBP), sekaligus melakukan diskusi tematik untuk melakukan penilaian Kota Mandiri," jelasnya.
Ia menjelaskan, seluruh 14 kelurahan di kecamatan Limboto dan sembilan desa di Kecamatan Telaga, sudah dibentuk Forum Badan Kesejahteraan Masyarakat (FBKM) dan forum tersebut sudah melakukan kegiatan fisik dan ekonomi dan sekarang dilakukan penilaian disetiap KotaKU.
Menurutnya, kehadiran para PKM bertujuan untuk membantu Pemerintah Daerah disetiap program-program yang ada di APBD disetiap SKPD, kemudian menggabungkan usulan dari masyarakat yang kemudian menjadi penyeimbang program yang dilakukan petugas Komunitas belajar perkotaan.
"Jadi bukan saja menceritakan program yang ada tapi dua point penting yakni penurunan/penanggulangan kemiskinan dan penanganan," pungkas Erwan.
Erwan juga mengatakan, pada hari ini berita acara ditandatangani dan akan dibawa kepada Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo sehingga pimpinan daerah akan mengetahui bahwa kegiatan penanganan dan penanggulangan kemiskinan, yang membantu Pemda.
"Kami juga menyajikan data-data yang sudah ada yakni desa dan wilayah kumuh yang ada di Kecamatan Limboto dan Telaga yang kemudian akan di SK kan Bupati" katanya.
Data tersebut juga akan direvisi, tapi paling tidak revisi dan data ini akan membantu dan masukan dari masyarakat dan unsur forum yang disepakati. Serta tidak menutup kemungkinan akan ada forum-forum terkecil akan dibentuk membicarakan apa -apa yang sudah dikerjakan, tutup Erwan.
Sementara itu, Kepala Bappeda Lilian Rahman mengatakan, program KotaKu sebagai suatu upaya pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam penanganan Kumuh secara berkelanjutan.
"Berdasarkan straregis KotaKu, tahun 2015-2016 subtansi pendampingan program KotaKu memasuki tahap awal, dimana pendampingan yang dilaksanakan pada tahap awal ini diharapkan mampu menjadikan pemerintah Kabupaten /Kota sebagai nahkoda dalam penanganan Kumuh dan masyarakat dapat secara mandiri siap mendukung pencapaian penanganan kumuh," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016