Wapres kritik daerah tak anggarkan investasi

Selasa, 19 November 2013 16:11 WIB

Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Wakil Presiden Boediono mengkritik daerah yang tidak atau sedikit menganggarkan investasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang sebenarnya bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian, kesejahteraan dan pendapatan masyarakat wilayahnya masing-masing.

"Ada daerah yang APBD-nya sebagian besar untuk biaya gaji pegawai bukan untuk investasi seperti membangun infrastruktur, saluran irigasi, membangun pabrik yang bisa bermanfaat untuk tahun-tahun berikutnya," kata Boediono saat memberikan pengarahan penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal (PTSP-PM) di Istana Wapres Jakarta, Selasa.

Hadir dalam acara itu Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, Kapolri Jenderal Pol Sutarman, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Mahendra Siregar, serta Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi.

Menurut Wapres, pimpinan daerah seharusnya menyadari bahwa membangun investasi di daerahnya bisa memberikan manfaat penting bagi pertumbuhan ekonomi daerahnya, dan bisa memberikan kesejahteraan masyarakatnya.

"Dengan adanya investasi berbagai bidang maka perekonomian akan jalan dan bisa memberikan sumber penghasilan kepada masyarakatnya," kata Boediono.

Wapres mengingatkan bahwa investasi tidak akan mungkin datang dengan sendiri tapi harus ada daya tarik, sehingga akan ada investor lokal dan asing yang berminat menanamkan modal di daerah. Daya tarik yang dimaksud, katanya lebih lanjut, adalah daya tarik alamiah atau sumber daya alam dan daya tarik yang dibentuk manusia.

Untuk daya tarik alam, Wapres mengatakan bahwa seharusnya dipikirkan untuk bisa dimanfaatkan jangka panjang dan jangan hanya bermanfaat atau digali selama dua tahun selanjutnya ditinggalkan.

Sementara investasi yang diciptakan manusia, menurut Boediono, adalah menciptakan daerahnya menjadi suatu kawasan yang menarik untuk berinvestasi, antara lain dengan membangun infrastruktur yang memadai.

"Saya ambil contoh Singapura. Negara itu sama sekali tidak memiliki kekayaan sumber alam, tapi dengan daya tarik yang dibangun manusia maka Singapura menjadi menarik bagi investor," ucap Wapres.

Wapres minta agar daerah sudah saatnya memiliki prioritas anggaran bagi investasi yang bisa bermanfaat bagi kemajuan daerahnya masing-masing.

"Beberapa daerah sudah ada yang memiliki prioritas. Jangan diatas kertas bagus memiliki ide-ide tapi saat di lapangan pelaksanaannya tidak ada," tukas Boediono.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013

Terkait

Mobil murah buka 70.000 lapangan kerja

Selasa, 19 November 2013 16:04
Terpopuler