Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Wakil Bupati (Wabup) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo Roni Imran meminta instansi teknis penanggung jawab untuk mempercepat distribusi pupuk di daerah ini.

"Jangan sampai kekosongan pupuk dibiarkan lama, sebab petani sudah menanam maka kebutuhan pupuk harus segera dipenuhi," ujarnya di Gorontalo, Senin.

Menurutnya, setiap hari petani menyampaikan keluhannya baik melalui pesan singkat atau dilaporkan melalui pemerintah desa, karena kesulitan mendapatkan pupuk sehingga ancaman gagal panen bisa terjadi.

Ia sudah mengecek langsung ke Dinas Pertanian terkait distribusi pupuk bersubsidi ke daerah ini.

"Saya meminta pihak dinas segera mencari tahu hambatan distribusi pupuk di daerah ini. Jika ada kesulitan pasokan dari distributor hingga ke tingkat pengecer, untuk mencari tahu permasalahannya agar petani segera menerima pasokan," ujarnya.

Kendala amblesnya tanggul irigasi seperti di Desa Bubode, Kecamatan Tomilito telah diatasi, maka jangan ada lagi kendala lain yang bisa menimbulkan gagal panen baik untuk produksi padi maupun jagung, katanya.

Maka distribusi pupuk bersubsidi di daerah ini harus diperhatikan dengan baik mengingat petani dimana-mana mengeluh tidak mendapatkan pasokan pupuk bersubsidi, katanya.

Haris Tuina, salah satu pengecer pupuk bersubsidi jenis ponska di Desa Dambalo, Kecamatan Tomilito mengaku kekosongan pupuk telah terjadi sejak Oktober 2016. "Stok terakhir kami terima pada 21 Oktober lalu sebanyak 120 ton, namun hingga kini belum ada penambahan lagi," ujarnya.

Ia sudah mengajukan penambahan pupuk sebanyak 70 ton yang diharapkan bisa terdistribusi sebelum pertengahan Desember.

Kepala Dinas Pertanian setempat Idrus Labantu mengaku pekan depan dipastikan mendapatkan penambahan 80 ton pupuk urea yang akan langsung ke kelompok tani.

Memang jumlah tersebut diprediksi kurang, namun kebutuhan pupuk untuk musim tanam akhir tahun 2016 ini, sudah diajukan ke pemerintah provinsi.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016