Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Kepala BPS Provinsi Gorontalo Eko Marsoro mengatakan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel/akomodasi lainnya di daerah tersebut pada Oktober 2016 sebesar 28,58 persen, atau mengalami penurunan 6,17 poin September 2016 yang tercatat 34,75 persen.

Ia menjelaskan pada Okober 2016, urutan TPK untuk masing-masing kabupaten dan kota yakni menempati urutan tertinggi Kota Gorontalo dengan TPK sebesar 32,41 persen, yang diikuti Kabupaten Boalemo 11,96 persen, Kabupaten Gorontalo 5,58 persen, Kabupaten Pohuwato 5,09 persen, dan Kabupaten Gorontalo Utara 3,23 persen.

Jika dibandingkan dengan keadaan September 2016, angka TPK pada Oktober 2016 mengalami penurunan di semua kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo.

Penurunan yang terbesar terjadi di Boalemo, yaitu turun sebesar 10,12 poin, diikuti dengan Kota Gorontalo turun 9,70 poin, Pohuwato 2,10 poin, Gorontalo Utara 0,63 poin, dan Kabupaten Gorontalo 0,13 poin.

Sementara itu TPK hotel berbintang di Kota Gorontalo pada Oktober 2016 sebesar 41,16 persen, mengalami penurunan 3,63 poin dibandingkan bulan sebelumnya yakni 44,79 persen.

TPK akomodasi lainnya pada Oktober 2016 sebesar 19,52 persen mengalami penurunan sebesar 16,25 poin, jika dibandingkan Bulan September yang tercatat 35,77 persen.

Selain itu, rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri selama 1,12 hari, atau mengalami penurunan sebesar 0,13 poin jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu bulan sebelumnya.

"Rata-rata lama menginap tamu dalam negeri pada Oktober 2016 lebih singkat dibandingkan tamu asing, yaitu masing-masing 1,23 hari dan 1,92 hari," katanya.

Untuk hotel berbintang, kata dia, lama menginap tamu adalah 1,31 hari, lebih singkat dibanding akomodasi lainnya yaitu selama 1,95 hari.

"Lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo mengalami peningkatan sebesar 0,11 poin, yaitu naik dari 1,20 hari pada September menjadi 1,31 hari pada Oktober," tambahnya.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016