Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, menerima hasil audit sektor pendidikan yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Gorontalo.
Wakil Bupati Roni Imran, Sabtu di Gorontalo mengatakan, hasil audit tersebut sudah diterima dalam bentuk dokumen laporan hasil pemeriksaan atas kinerja pemenuhan sarana dan prasarana dalam rangka peningkatan akses pendidikan dasar dan menengah di daerah ini.
"Pemkab merasa beruntung, sektor pendidikan di daerah ini mendapat perhatian khusus dari pihak BPK RI. Sehingga rekomendasi yang diberikan akan menjadi "kompas" bagi perbaikan kualitas pendidikan di daerah ini," kata Wakil Bupati.
Diantaranya, instansi teknis penanggung jawab yaitu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk mempedomani RPJMN dan Renstra Kemendikbud dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah.
Serta bersama DPRD memprioritaskan anggaran pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan kesetaraan berdasarkan hasil kajian atau analisis kebutuhan.
Hal ini penting kata Wakil Bupati, agar sinergitas program pembangunan sektor pendidikan dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dapat terlaksana dengan baik, yang muaranya adalah untuk peningkatan mutu pendidikan di daerah ini.
Pada kegiatan seremonial penyerahan dokumen hasil pemeriksaan tersebut di kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Gorontalo, yang juga dihadiri pejabat daerah Pemerintah Provinsi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, serta Kepala Sub Auditorat Mochamad Iwan Rivdijanto, Wakil Bupati mengatakan, beberapa penyempurnaan pembangunan di sektor pendidikan akan terus dilakukan seiring dengan alokasi anggaran 20 persen bersumber dari APBD Kabupaten yang konsisten diterapkan.
Tahun 2017, ditargetkan tidak ada lagi sekolah yang menggunakan satu ruangan untuk dua kelas, serta berupaya mewujudkan sekolah berkualitas atau sekolah unggulan minimal 50 persen sudah mencapai target pendidikan berskala nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Wakil Bupati Roni Imran, Sabtu di Gorontalo mengatakan, hasil audit tersebut sudah diterima dalam bentuk dokumen laporan hasil pemeriksaan atas kinerja pemenuhan sarana dan prasarana dalam rangka peningkatan akses pendidikan dasar dan menengah di daerah ini.
"Pemkab merasa beruntung, sektor pendidikan di daerah ini mendapat perhatian khusus dari pihak BPK RI. Sehingga rekomendasi yang diberikan akan menjadi "kompas" bagi perbaikan kualitas pendidikan di daerah ini," kata Wakil Bupati.
Diantaranya, instansi teknis penanggung jawab yaitu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk mempedomani RPJMN dan Renstra Kemendikbud dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah.
Serta bersama DPRD memprioritaskan anggaran pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan kesetaraan berdasarkan hasil kajian atau analisis kebutuhan.
Hal ini penting kata Wakil Bupati, agar sinergitas program pembangunan sektor pendidikan dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dapat terlaksana dengan baik, yang muaranya adalah untuk peningkatan mutu pendidikan di daerah ini.
Pada kegiatan seremonial penyerahan dokumen hasil pemeriksaan tersebut di kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Gorontalo, yang juga dihadiri pejabat daerah Pemerintah Provinsi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, serta Kepala Sub Auditorat Mochamad Iwan Rivdijanto, Wakil Bupati mengatakan, beberapa penyempurnaan pembangunan di sektor pendidikan akan terus dilakukan seiring dengan alokasi anggaran 20 persen bersumber dari APBD Kabupaten yang konsisten diterapkan.
Tahun 2017, ditargetkan tidak ada lagi sekolah yang menggunakan satu ruangan untuk dua kelas, serta berupaya mewujudkan sekolah berkualitas atau sekolah unggulan minimal 50 persen sudah mencapai target pendidikan berskala nasional.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016