Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menggelar sosialisasi dan simulasi penanggulangan bahaya kebakaran di lapangan Buladu, Kamis.
Kepala BPBD Kota Gorontalo, Rustam Rahman mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan di kecamatan-kecamatan yang diikuti 100 orang warga dari tiap kecamatan.
"Dalam kegiatan ini, kami memberikan sosialisasi cara menangani dan mencegah kebakaran dengan pemateri dari pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Gorontalo dan juga instruktur pemadam kebakaran," kata Rustam.
Tiga jenis cara memadamkan api juga diajarkan kepada warga pada kegiatan tersebut, yaitu dengan menggunakan karung basah, penggunaan tabung dan penanganan lewat mobil pemadam kebakaran.
"Maksud dari kegiatan ini, agar masyarakat sebelum datang pemadam kebakaran, dapat melakukan penanganan awal, yang disebut P3K atau Penanganan Pertama Pada Kebakaran," ucapnya.
Rustam menjelaskan, dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan masyarakat tidak panik lagi saat terjadi kebakaran.
"Minimal, bahan material yang ada di rumah bisa digunakan oleh warga untuk penanganan awal kebakaran, seperti karung, air dan pasir," ungkap Rustam.
Pada kegiatan itu juga, tim pemadam kebakaran melakukan simulasi pemadaman api yang diikuti masyarakat.
"Kami berharap, peserta yang ikut pelatihan ini dapat meneruskan informasi dan hasil latihan kepada warga lain di daerah mereka," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Kepala BPBD Kota Gorontalo, Rustam Rahman mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan di kecamatan-kecamatan yang diikuti 100 orang warga dari tiap kecamatan.
"Dalam kegiatan ini, kami memberikan sosialisasi cara menangani dan mencegah kebakaran dengan pemateri dari pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Gorontalo dan juga instruktur pemadam kebakaran," kata Rustam.
Tiga jenis cara memadamkan api juga diajarkan kepada warga pada kegiatan tersebut, yaitu dengan menggunakan karung basah, penggunaan tabung dan penanganan lewat mobil pemadam kebakaran.
"Maksud dari kegiatan ini, agar masyarakat sebelum datang pemadam kebakaran, dapat melakukan penanganan awal, yang disebut P3K atau Penanganan Pertama Pada Kebakaran," ucapnya.
Rustam menjelaskan, dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan masyarakat tidak panik lagi saat terjadi kebakaran.
"Minimal, bahan material yang ada di rumah bisa digunakan oleh warga untuk penanganan awal kebakaran, seperti karung, air dan pasir," ungkap Rustam.
Pada kegiatan itu juga, tim pemadam kebakaran melakukan simulasi pemadaman api yang diikuti masyarakat.
"Kami berharap, peserta yang ikut pelatihan ini dapat meneruskan informasi dan hasil latihan kepada warga lain di daerah mereka," tutupnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016