Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mendorong pengelolaan sektor perikanan melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Roni Imran, Rabu di Gorontalo, saat meninjau program pembudidayaan ikan kerapuh dan bobara dengan sistem kerambah laut di Kecamatan Sumalata Timur.

Wakil Bupati mengatakan, 78 desa dari 123 desa di daerah ini berada di wilayah pesisir, sehingga optimalisasi pengelolaan sektor perikanan sangat berpeluang besar.

Selama ini nelayan tangkap tradisional hanya memasarkan produksinya secara langsung ke para pengumpul maupun dijual di tempat pelelangan ikan.

Kebanyakan mereka tidak mampu menikmati keuntungannya secara signifikan sebab harga yang fluktuatif. Makanya, pemkab mendorong pengelolaan sektor perikanan melalui Bumdes agar keseragaman harga bisa diberlakukan.

Wakil Bupati mencontohkan, harga ikan kerapuh segar di tingkat pengumpul mencapai kisaran Rp50.000-Rp60.000 per kilo gram, namun di tingkat nelayan tradisional hanya sekitar Rp25.000-Rp30.000 per kilo gram.

Perbedaan harga ini sangat tajam, bahkan terkadang anjlok jika nelayan tidak memiliki fasilitas penunjang, seperti alat pendingin maupun pengering.

Wakil Bupati pun mencontohkan, produksi ikan teri segar yang juga fluktuatif tergantung produksi dan musim. "Saat musim penghujan, harga ikan teri anjlok akibat keterbatasan fasilitas alat pengeringan maupun pendingin "cold storage".

Maka kata dia, pengelolaan sektor perikanan melalui Bumdes, diharapkan akan mengoptimalkan peningkatan pendapatan nelayan di daerah ini yang mencapai 3.800 orang.

Bumdes bisa menyiapkan fasilitas yang diperlukan nelayan dalam peningkatan produksi, maupun menyiapkan jalur pemasaran yang baik agar nelayan bisa meraup keuntungan dengan keseragaman harga.

Sektor perikanan yang terkelola dengan baik diyakini Wakil Bupati, akan mampu meningkatkan produksi perikanan tangkap yang saat ini baru mencapai 20 ribu ton per tahun dari potensi mencapai 48 ribu ton per tahun.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017