Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Roni Sampir mengatakan perayaan Lebaran Ketupat menjadi ajang pelestarian dan promosi budaya daerah yang dirayakan satu pekan setelah Idul Fitri.
Hal tersebut diungkapkan Roni Sampir pada Gebyar Ketupat Boliyohuto di Desa Sidomulyo Selatan Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo, Rabu.
"Pemerintah Kabupaten Gorontalo memiliki komitmen kuat dalam melestarikan dan mengembangkan tradisi Gebyar Ketupat sebagai salah satu aset budaya yang berharga bagi masyarakat," kata Roni.
Ia menjelaskan, tradisi lokal Gebyar Ketupat bukan sekadar ritual, melainkan juga bagian dari identitas dan budaya masyarakat. Tradisi itu memiliki nilai edukatif yang tinggi, mengajarkan tentang pentingnya rasa syukur, gotong royong, dan kebersamaan.
Gebyar Ketupat Boliyohuto dianggap sebagai momentum penting dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal, serta sebagai sarana untuk mempromosikan potensi wisata Desa Sidomulyo Selatan kepada masyarakat luas.
Roni Sampir juga menyampaikan terima kasih atas inisiatif dan kerja keras panitia penyelenggara Gebyar Ketupat Boliyohuto dalam menyelenggarakan acara yang mengandung makna besar terhadap pelestarian budaya itu.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengajak seluruh lapisan masyarakat di daerahnya untuk terus melestarikan tradisi Lebaran Ketupat.
Menurut Bupati, kuliner khas Lebaran Ketupat yang disajikan merupakan salah satu daya tarik bagi masyarakat. Karena pada tradisi itu, masyarakat akan memasak jamuan untuk tamu, keluarga hingga siapa saja yang ingin mampir.
Roni: Lebaran Ketupat jadi ajang pelestarian dan promosi budaya
Kamis, 18 April 2024 8:37 WIB