Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Tim hukum pasangan calon Gubernur-Wagub Gorontalo, Rusli Habibie-Idris Rahim, atau biasa disebut paket "Nyata Karya Rusli Idris" (NKRI), melapor ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Gorontalo, terkait penyebaran tabloid "Sapu Jagat", Senin.

Ketua Tim Hukum NKRI, Meyke Camaru mengatakan, pihaknya membuat laporan karena tabloid tersebut mencemari nama baik pasangan nomor urut dua ini, menodai Pilkada Gorontalo dan merupakan bentuk kampanye hitam.

"Kami mendapat informasi dari beberapa komponen masyarakat Gorontalo bahwa tabloid ini disebarkan sejak dini hari, dan terjadi

di banyak titik di Kota Gorontalo, Limboto Kabupaten Gorontalo dan juga bahkan Kabupaten Boalemo," ungkapnya.

Bukti tersebut kata Meyke, didapat dari masyarakat di sejumlah tempat berbeda yang beramai-ramai melaporkan temuan tabloid

tersebut.

"Kami sangat menyayangkan adanya penyebaran tabloid ini, karena menodai penyelenggaraan Pilkada di Provinsi Gorontalo, seharusnya

tidak terjadi kampanye hitam seperti ini, apalagi hanya mendeskripsikan calon tertentu," jelasnya.

Meyke juga mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sudah memiliki saksi-saksi dan bukti dari mana asal dari tabloid tersebut.

"Penyebaran tabloid ini sangat masif dan terindikasi ke arah pidana dan tidak menghargai norma pemilihan Pilkada di Indonesia

khususnya di Provinsi Gorontalo, terkait siapa yang kami laporkan, kewenangannya ada di Panwaslu," pungkasnya.

Terkait adanya tabloid tersebut, Meyke mengatakan bahwa calon Gubernur Gorontalo nomor urut dua, Rusli Habibie meminta kepada

masyarakat, partai politik pendukung dan tim sukses untuk tenang dan tetap menjaga keamanan di Provinsi Gorontalo, dan jangan mudah terpancing dengan isu-isu.

Sebelumnya, Panitia Pengawas Pemilu Kota Gorontalo menemukan tabloid Sapu Jagad yang diduga bernuansa kampanye hitam di daerah tersebut.

Ketua Panwaslu Kota Gorontalo, John Hendri Purba, Senin mengatakan, pada awalnya tim lapangan Panwaslu menemukan warga membagikan tablod tersebut di Jalan HB Yasin, Kota Gorontalo pada pukul 02.00 WITA.

"Kami menemukan warga menyebarkan tabloid tersebut dengan menggunakan becak motor (bentor), kepada warga yang ditemui dijalan," katanya.

Melihat hal tersebut, tim lapangan Panwaslu melakukan pengintaian dan juga interogasi, dan beberapa tabloid tersebut dijadikan dasar temuan.

Pemilihan Gubernur-Wagub Gorontalo diikuti tiga pasangan calon, yakni Hanna Hasanah-Tonny Junus (PDIP, PPP, Nasdem, Gerindra), pasangan Rusli Habibie-Idris Rahim (Partai Golkar, Demokrat) serta Zainuddin Hasan-Adhan Dambea (Hanura, PAN).

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017