Ambon, Maluku (ANTARA GORONTALO) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menila
ketidakadilan telah menciptakan kesenjangan sosial dalam masyarakat.
"Banyak hal yang telah dilakukan, memberikan kesehatan, klinik murah, dan lain-lain. Tapi itu tidak cukup untuk menutupi ketidakadilan. Harus ada langkah bersama untuk melakukan penegakan keadilan," kata JK pada penutupan Tanwir Muhammadiyah di Ambon, Minggu.
JK mengatakan, Indonesia, sejak merdeka pada 1945, telah mengalami sedikitnya 15 kali konflik besar yang sepuluh di antaranya disebabkan oleh ketidakadilan politik, ekonomi dan lainnya.
"Saya setuju dengan banyak pembicaraan, seperti Buya, bahwa Pancasila bukanlah hal yang tidak kita laksanakan, hanya sila kelima (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia) yang paling sulit dan paling telat kita laksanakan," kata JK.
Menurut JK, untuk mewujudkan keadilan dan negara berkemajuan, perlu kerja keras, semangat maju dan bekerja dengan penuh motivasi, sedangkan semangat untuk bersama-sama maju dapat dilengkapi dengan pendidikan, kejujuran, dan dakwah yang baik.
JK mengapresiasi Muhammadiyah yang telah mengangkat berbagai isu kemajuan bangsa dalam Tanwir yang digelar di Ambon pada 24-26 Februari 2017.
"Tanwir sebagai pedoman untuk mewujdukan keadilan. Muhammadiyah harus senantiasa membina masyarakat dan semangat untuk umat agar bisa maju bersama-sama," kata JK.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Banyak hal yang telah dilakukan, memberikan kesehatan, klinik murah, dan lain-lain. Tapi itu tidak cukup untuk menutupi ketidakadilan. Harus ada langkah bersama untuk melakukan penegakan keadilan," kata JK pada penutupan Tanwir Muhammadiyah di Ambon, Minggu.
JK mengatakan, Indonesia, sejak merdeka pada 1945, telah mengalami sedikitnya 15 kali konflik besar yang sepuluh di antaranya disebabkan oleh ketidakadilan politik, ekonomi dan lainnya.
"Saya setuju dengan banyak pembicaraan, seperti Buya, bahwa Pancasila bukanlah hal yang tidak kita laksanakan, hanya sila kelima (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia) yang paling sulit dan paling telat kita laksanakan," kata JK.
Menurut JK, untuk mewujudkan keadilan dan negara berkemajuan, perlu kerja keras, semangat maju dan bekerja dengan penuh motivasi, sedangkan semangat untuk bersama-sama maju dapat dilengkapi dengan pendidikan, kejujuran, dan dakwah yang baik.
JK mengapresiasi Muhammadiyah yang telah mengangkat berbagai isu kemajuan bangsa dalam Tanwir yang digelar di Ambon pada 24-26 Februari 2017.
"Tanwir sebagai pedoman untuk mewujdukan keadilan. Muhammadiyah harus senantiasa membina masyarakat dan semangat untuk umat agar bisa maju bersama-sama," kata JK.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017