Prajurit TNI bersama warga menanam padi di Desa Bongomeme, Kecamatan Dungaliyo yang menjadi lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, Sabtu.
Dandim 1315/Kabupaten Gorontalo Letkol Arh Roma Laksana Yudha mengatakan penanaman padi tersebut simbol komitmen bersama antara TNI dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
"Desa Bongomeme dipilih karena potensi lahan pertanian nya yang luas dan subur. Satgas TMMD ke-126 bersama masyarakat turun langsung ke sawah, menunjukkan bahwa TNI selalu berada di tengah rakyat, mengawal pembangunan dari akar rumput," ucap dia.
Ia mengatakan, dengan penuh semangat, prajurit Satgas TMMD bergandengan tangan dengan petani setempat, menata lahan, menyiapkan bibit, hingga menanam padi dengan sistem gotong royong.
Melalui kegiatan itu kata dia, Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo berharap semangat kerja sama seperti ini dapat terus tumbuh. Diharapkan pula hasil panen nanti tidak hanya meningkatkan ekonomi warga, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Gorontalo.
"Bagi para prajurit TMMD, setiap benih padi yang mereka tanam adalah simbol cinta tanah air sebuah pengabdian yang tumbuh dari bumi untuk rakyat," ujar dia.
Dandim menjelaskan, penanaman padi menggambarkan makna sejati dari TMMD yaitu membangun negeri bersama rakyat. Dari kegiatan itu menurut dia, terpancar nilai-nilai kebersamaan, kerja keras, dan semangat gotong royong yang menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia.
Ia menambahkan, TMMD bukan sekadar operasi militer non perang, melainkan juga bentuk nyata pengabdian TNI kepada rakyat. Melalui program itu, TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga negara, tetapi juga sahabat masyarakat.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2025