Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menegaskan pentingnya
netralitas Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri dalam pemilu 2014.
"Saya sudah sering menegaskan dan saya akan mengatakan kembali, netralitas TNI/Polri itu bukan hanya harapan selaku Kepala Pemerintahan/Negara tetapi juga para elit politik dan juga rakyat Indonesia," kata Presiden Yudhoyono saat memberikan pembekalan kepada para petinggi TNI dan Polri yang melaksanakan rapat pimpinan di Jakarta, Kamis.
Rapim TNI dan Polri kali ini bertema, TNI dan Polri siap amankan pemilu 2014. Dalam kesempatan itu, selain para pimpinan TNI dan Polri tampak pula sejumlah menteri, diantaranya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Koordinator Ekonomi Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Jaksa Agung Basrief Arief.
Presiden mengatakan, pemilu 2004 dan 2009 telah berhasil dilaksanakan dengan sukses. TNI dan Polri juga sukses dalam menjaga netralitasnya. Untuk itu, Presiden mengapresiasi hal itu, dan berharap pada 2014 dapat kembali dipertahankan.
Presiden menambahkan, tugas dan kewajiban TNI dan Polri adalah memastikan agar pemilu dapat berlangsung tertib dan aman sehingga pemilu dapat berjalan sukses yaitu pemilu yang demokratis, jujur dan adil.
Presiden dalam kesempatan itu juga mengimbau masyarakat turut menjaga agar pemilu berlangsung aman dan tertib. Presiden meminta segala masalah dalam pemilu dapat diselesaikan melalui jalur hukum yang telah disediakan dan menghindarkan diri dari tindakan anarkis.
Presiden juga menyeru kapada para elit politik untuk mengendalikan emosi dirinya, maupun para pendukungnya sehingga menghindarkan aksi-aksi kekerasan yang mungkin terjadi.
Semenrtara Kapolri Jenderal Sutarman dalam sambutannya mengatakan, Rapim TNI dan Polri saat ini dihadiri 336 pucuk pimpinan kedua lembaga. Sebanyak 168 dari Polri dan 168 dari TNI.
Kapolri mengatakan, pihaknya siap untuk mengamankan pemilu 2014 agar berjalan lancar, tertib dan sukses. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Panglima TNI Moeldoko. Moeldoko siap kapanpun dan dimanapun untuk membantu aparat kepolisian dalam mengamankan pemilu.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
"Saya sudah sering menegaskan dan saya akan mengatakan kembali, netralitas TNI/Polri itu bukan hanya harapan selaku Kepala Pemerintahan/Negara tetapi juga para elit politik dan juga rakyat Indonesia," kata Presiden Yudhoyono saat memberikan pembekalan kepada para petinggi TNI dan Polri yang melaksanakan rapat pimpinan di Jakarta, Kamis.
Rapim TNI dan Polri kali ini bertema, TNI dan Polri siap amankan pemilu 2014. Dalam kesempatan itu, selain para pimpinan TNI dan Polri tampak pula sejumlah menteri, diantaranya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Koordinator Ekonomi Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Jaksa Agung Basrief Arief.
Presiden mengatakan, pemilu 2004 dan 2009 telah berhasil dilaksanakan dengan sukses. TNI dan Polri juga sukses dalam menjaga netralitasnya. Untuk itu, Presiden mengapresiasi hal itu, dan berharap pada 2014 dapat kembali dipertahankan.
Presiden menambahkan, tugas dan kewajiban TNI dan Polri adalah memastikan agar pemilu dapat berlangsung tertib dan aman sehingga pemilu dapat berjalan sukses yaitu pemilu yang demokratis, jujur dan adil.
Presiden dalam kesempatan itu juga mengimbau masyarakat turut menjaga agar pemilu berlangsung aman dan tertib. Presiden meminta segala masalah dalam pemilu dapat diselesaikan melalui jalur hukum yang telah disediakan dan menghindarkan diri dari tindakan anarkis.
Presiden juga menyeru kapada para elit politik untuk mengendalikan emosi dirinya, maupun para pendukungnya sehingga menghindarkan aksi-aksi kekerasan yang mungkin terjadi.
Semenrtara Kapolri Jenderal Sutarman dalam sambutannya mengatakan, Rapim TNI dan Polri saat ini dihadiri 336 pucuk pimpinan kedua lembaga. Sebanyak 168 dari Polri dan 168 dari TNI.
Kapolri mengatakan, pihaknya siap untuk mengamankan pemilu 2014 agar berjalan lancar, tertib dan sukses. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Panglima TNI Moeldoko. Moeldoko siap kapanpun dan dimanapun untuk membantu aparat kepolisian dalam mengamankan pemilu.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014