Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pekerjaan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) atau jalan lingkar luar Gorontalo, masih masuk dalam proyek pembangunan prioritas nasional yang akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2018.

Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas RI, Rahma Iryanti, Sabtu, menjelaskan selain GORR, masih ada lagi proyek prioritas nasional seperti pembangunan jalan Marisa-Taluditi, yang semua itu untuk mendukung konektivitas nasional.

Sementara untu kawasan transmigrasi akan dibangun rumah dan jamban pada kawasan transmigran di Kabupaten Gorontalo, Boalemo, Pohuwato dan Gorontalo Utara, untuk mendukung kegiatan di kawasan tersebut.

"Kemudian berbagai rencana indikatif pembangunan infrastruktur lainya yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan pembangunan di Provinsi Gorontalo," kata Rahma saat mengawali pembukaan Musyawaran Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Provinsi Gorontalo.

Dijelaskan, saat ini sinergi dan integrasi perencanaan antar pusat dan daerah belum sepenuhnya terwujud, karena tidak seluruh perencanaan yang disusun oleh pemerintah pusat mencerminkan kebutuhan tiap daerah.

Di sisi lain, perencanaan pembangunan daerah yang perlu dukungan pemerintah pusat masih belum disusun berdasarkan isu strategis daerah, yang sinergi dengan prioritas nasional.

"Untuk itu, pada tahun 2017 pemerintah punya agenda baru, yaitu Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) pusat dan daerah, yang merupakan forum bersama antara pusat dan daerah, untuk menghasilkan masukan dalam penyusunan rancangan awal RKP," jelasnya.

Sementara itu staf ahli bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa Kemendagri, Didik Suprayitno menjelaskan Rakortek regional I dan II pada tanggal 8 Maret 2017 lalu, yang memuat usulan proyek kementerian/lembaga, telah mendapat sejumlah usulan proyek daerah yang mendukung prioritas nasional sebanyak 1.982 proyek yang sudah dibahas.

"Telah disepakati sebanyak 968 proyek, untuk proyek prioritas daerah sebanyak 72.016 proyek, dan yang sudah dibahas dan disepakati sebanyak 602 proyek," kata Didik.

Untuk Provinsi Gorontalo, lanjut Didik, yaitu Pelatihan `vocational` bagi SDM pada kegiatan UMKM, penanganan anak tidak sekolah, pengembangan ekonomi lokal di kawasan perdesaan, penetapan daya tampung beban pencemaran air sungai, pengembangan aplikasi dan sistem informasi, pengembangan jaringan pemasaran produk koperasi serta UMKM.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017