Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa menilai industri sulaman khas Gorontalo "Karawo", memberikan efek terhadap perkembangan ekonomi di daerah, khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Dari data yang ada, pihak perbankan terus menyalurkan kredit kepada 4.500 pengrajin sulaman khas Karawo di Gorontalo," kata Winarni, Rabu.

Dijelaskannya, lewat perjanjian kerja sama antara Pemprov Gorontalo dengan Bank Indonesia, terlihat sebuah keinginan yang besar dalam menumbuhkembangkan kerajinan Karawo, karena memang melibatkan tenaga kerja yang cukup banyak.

Untuk pengembangan sulaman khas Karawo sendiri, tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop), tetapi sudah berkembang seperti halnya binaan yang dilakukan oleh pihak perbankan di Gorontalo.

"Oleh karena itu, lewat perjanjian kerja sama ini adalah ingin menguatkan kembali komitmen kita dalam beberapa hal, karena pengembangan Karawo menjadi sebuah komoditi yang akan dijual masih menemukan berbagai
kendala," ujar Sekda.

Diantaranya adalah waktu untuk memproduksi Karawo masih cukup lama, namun tentu dengan kualitas hasil yang sangat bagus. Karena prosesnya cukup lama, maka konsekuensi harganya dianggap mahal.

"Saya selalu memberikan pengertian, bila mana ada orang yang mengatakan kalau Karawo mahal, karena memang pengerjaanya pun membutuhkan waktu yang lama," ujarnya.

Kendala lainya, kata sekda, adalah dari segi motif atau desain, namun melalui Disperindag, pemerintah sudah melakukan pembinaan khusus untuk peningkatak kualitas desain dengan mengundang perancang dari Jakarta.

Ini adalah bentuk inovasi yang harus terus dipikirkan bersama, sehingga jika Karawo ini permintaannya besar, maka kita sudah harus siap stok dengan desain yang fariatif.

"Apa yang disampaikan kepala perwakilan BI, bahwa Karawo sudah mendunia, dengan diundangnnya Provinsi Gorontalo berpartisipasi pada acara New York Fashion Week yang akan dilaksanakan pada bulan September nanti," tutur Sekda.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017