Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Penyerapan anggaran dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, di triwulan satu tahun anggaran 2017 sekitar 11,43 persen dan fisik 12 persen.

Wali Kota Gorontalo Marten Taha, Rabu, mengatakan capaian itu belum melampaui target yang telah ditentukan.

"Karena terhambat beberapa faktor sehingga serapan anggaran minim. Di antaranya belanja pengadaan barang dan jasa yang belum sesuai jadwal," katanya, Rabu.

Kuasa pengguna anggaran (KPA) dan pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) diakuinya tidak menetapkan target kegiatannya, sehingga tidak terencana dengan baik.

Untuk mengatasi hal itu, ia mengingatkan kepada semua instansi terutama ke penanggungjawab kegiatan agar lebih fokus pada capaian kinerja.

"Agar manfaat dan hasil yang akuntabel dari setiap kegiatan bisa terlaksana dengan baik. Hal itu juga bukan pada pengeluaran serta pemasukan, semuanya harus kerja keras," ia mengingatkan.

Wali Kota Marten juga meminta kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar bisa peka terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat.

Baik itu menyangkut penyerapan anggaran maupun persoalan daerah, agar masalah di akar rumput tidak menjadi besar, yang tentu akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

"KPA dan PPTK saya minta bisa memahami peraturan yang ada. Sehingga ke depan tidak menjadi penghambat bagi penyerapan anggaran. Saat ini sudah mau masuk triwulan dua, namun penyerapan anggaran belum memuaskan.

Pewarta: Febriandi Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017