Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, memperoleh nilai tertinggi dalam pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dilakukan Bank Dunia.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo usai menerima perwakilan Bank Dunia di Pentadio Resort, Kabupaten Gorontalo, Kamis.

"Daerah kita menjadi peringkat pertama dari 25 kabupaten di seluruh Indonesia dari segi pengambangan PAUD, oleh karena itu Bank Dunia melakukan riset kenapa daerah ini menjadi rangking satu," kata Nelson.

Ia mengatakan, hal tersebut menjadi model pembelajaran bagi daerah lain, dan menjadi bahan evaluasi bagi Bank Dunia termasuk `input` bagi pemerintah.

"Kita telah menjelaskan kepada perwakilan Bank Dunia terkait apa saja yang telah kita lakukan, dan mereka juga mendeteksi apalagi yang harus dilakukan kedepan," ia menjelaskan.

Bupati mengungkapkan sejumlah hal kepada perwakilan Bank Dunia seperti anggaran yang besar untuk PAUD yang banyak dan tersebar diberbagai wilayah didaerah itu.

"Tidak hanya dari pemerintah daerah, namun dari Pemerintah Pusat dan juga Dana Desa untuk pendanaannya," ia mengungkapkan.

Bupati juga mengatakan bahwa guru PAUD di daerah itu masih terbatas dan belum menjadi pegawai negeri.

"Kita harus membuat terobosan efisiensi dengan menyatukan PAUD dan TK, karena sama untuk pendidikan anak, dan juga masyarakat bisa mendorong anak untuk ikut PAUD," kata Nelson lagi.

Sejumlah indikator yang menjadikan Kabupaten Gorontalo memperoleh peringkat pertama dalam pengembangan PAUD kata bupati adalah penyebaran dan konsistensi mengembangkan PAUD.

Selain itu juga terkait anggaran bagi PAUD yang telah dibuat dari pemerintah daerah maupun desa.

"Memang intervensi dari Bank Dunia untuk PAUD baru untuk sembilan kecamatan, saat ini di Kabupaten Gorontalo kita duplikasi untuk seluruh kecamatan," ia mengatakan.

Proses pembelajaran juga kata bupati turut memberikan nilai dalam penilaian, seperti pelatihan bagi guru dan juga PAUD yang ada di Kabupaten Gorontalo berjalan terus dengan berbagai keterbatasan yang ada.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017