Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan berbagai bantuan ke petani dan peternak di Gorontalo, salah satunya alat dan mesin pertanian.
Bantuan lainnya seperti pengembangan kawasan cabe rawit, pengembangan komoditi jagung, pengembangan padi, asuransi usaha tani padi (AUTP), asuransi usaha ternak sapi (AUTS) dan upaya khusus sapi indukan wajib bunting (SIWAB).
Mentan yang melakukan kunjungan kerja ke Gorontalo, Jumat, mengatakan dengan pemberian asuransi usaha ternak, jika sapi ternak warga mati, maka akan diganti.
"Dan jika padi kena banjir, akan dibayar oleh asuransi. Dulu asuransi tidak pernah ada selama 70 tahun, baru saat ini ada," kata Andi Amran.
Ia mengatakan bahwa pertanian Gorontalo luar biasa, dan jika seluruh provinsi di Indonesia bergerak seperti di Gorontalo, tidak akan ada lagi impor.
"Bisa dibayangkan, target jagungnya 1 juta ton, berarti Rp3 triliun uang yang berputar di masyarakat," ia mengungkapkan.
Mentan mengatakan, impiannya ke depan, jangan diekspor jagungnya, tapi dalam bentuk sosis yang memiliki harga yang lebih tinggi hingga empat kali lipat.
"Ada industri dan wirausaha yang berdiri, luar biasa negara kita kaya. Alhamdulillah hari ini tidak ada lagi cerita impor," ia menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Bantuan lainnya seperti pengembangan kawasan cabe rawit, pengembangan komoditi jagung, pengembangan padi, asuransi usaha tani padi (AUTP), asuransi usaha ternak sapi (AUTS) dan upaya khusus sapi indukan wajib bunting (SIWAB).
Mentan yang melakukan kunjungan kerja ke Gorontalo, Jumat, mengatakan dengan pemberian asuransi usaha ternak, jika sapi ternak warga mati, maka akan diganti.
"Dan jika padi kena banjir, akan dibayar oleh asuransi. Dulu asuransi tidak pernah ada selama 70 tahun, baru saat ini ada," kata Andi Amran.
Ia mengatakan bahwa pertanian Gorontalo luar biasa, dan jika seluruh provinsi di Indonesia bergerak seperti di Gorontalo, tidak akan ada lagi impor.
"Bisa dibayangkan, target jagungnya 1 juta ton, berarti Rp3 triliun uang yang berputar di masyarakat," ia mengungkapkan.
Mentan mengatakan, impiannya ke depan, jangan diekspor jagungnya, tapi dalam bentuk sosis yang memiliki harga yang lebih tinggi hingga empat kali lipat.
"Ada industri dan wirausaha yang berdiri, luar biasa negara kita kaya. Alhamdulillah hari ini tidak ada lagi cerita impor," ia menambahkan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017