Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Investor dari Hong Kong menyiapkan Rp20 triliun untuk mengembangkan lima pulau di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, untuk dijadikan kawasan destinasi wisata baru di Pulau Sulawesi.

"Pemerintah daerah akan mendukung rencana investasi tersebut dengan memberikan kemudahan perizinan serta jaminan keamanan dan kenyamanan dalam berinvestasi di daerah ini" ujar Wakil Bupati Roni Imran di Gorontalo, Jumat.

Menurut dia, rencana investasi tersebut perlu didorong mengingat potensi pariwisata bahari ditunjang dengan keberadaan pulau-pulau mencapai 52 pulau yang dimiliki, merupakan aset daerah yang akan menunjang perekonomian strategis.

Rencananya kata Wakil Bupati, lima pulau yang akan dikembangkan sebagai destinasi wisata baru yaitu pulau Huha, Lampu, Bugisa, Mohoinggito dan Saronde.

Lima pulau itu ada di Kecamatan Ponelo Kepulauan dan Tomilito dan keberadaan antara satu pulau dengan pulau lainnya cukup berdekatan.

"Selama ini, lima pulau ini menjadi target kunjungan pariwisata baik oleh wisatawan lokal, nusantara maupun manca negara," ujarnya.

Investasi bernilai besar, diharapkan bisa mendorong penataan pulau-pulau tersebut sebagai objek wisata unggulan yang dimiliki Gorontalo Utara, khususnya Provinsi Gorontalo.

Pihak investor kata Wakil Bupati, menargetkan pengembangan pulau dalam waktu cepat dengan nilai investasi mencapai Rp20 triliun.

"Pemerintah Daerah sedang menjajaki kerja sama itu, sebab dinilai akan sangat menguntungkan dalam pengembangan potensi pariwisata yang akan berdampak langsung pada kemajuan daerah dan peningkatan pendapatan masyarakat," ujarnya.

Pemerintah daerah pun kata Wakil Bupati, dalam pemberian izin investasi tetap mensyaratkan perhatian yang tinggi oleh para investor terhadap kelestarian lingkungan, termasuk syarat memprioritaskan tenaga kerja lokal.

Kepala Dinas Pariwisata setempat, Frits Ano mengatakan, keberadaan 52 pulau cantik yang dimiliki, sangat menarik minat kunjungan pariwisata ke daerah ini.

Bahkan pihaknya mencatat, sejak tahun 2016 hingga memasuki pertengahan 2017, sekitar 8.000 kunjungan wisatawan manca negara masuk ke daerah ini. Diantaranya, melalui kapal-kapal pesiar yang melakukan perjalanan keliling Indonesia yang mengangkut wisatawan dan singgah sekitar 3-5 hari di Pulau Saronde dan sekitarnya.

21 kapal layar "Yacht" dari beberapa negara pun, diantaranya Amerika, Kanada, Selandia Baru, Polandia, tercatat singgah ke perairan Gorontalo Utara dan mengunjungi pulau-pulau yang ada, diantaranya Pulau Saronde dan Mohinggito.

"Kunjungan tersebut, sangat menaikkan jumlah wisatawan manca negara yang datang ke daerah ini dari rata-rata 200 orang per tahun, hingga mencapai 8.000 orang dalam kurun waktu 2016 hingga memasuki pertengahan 2017. Bahkan mereka ikut mengunjungi objek-objek wisata di darat, seperti Benteng Oranye di Kecamatan Tomilito," ujarnya.

Program investasi yang akan mendorong terbangunnya fasilitas penunjang untuk menarik minat kunjungan wisata bahari ke daerah ini kata Frits, diharapkan segera terwujud melalui kerja sama tersebut.

"Tanpa investasi, fasilitas pariwisata yang sangat diperlukan sulit terbangun sesuai target perencanaan pengembangan kawasan perekonomian strategis di sektor pariwisata kemaritiman yang ada di daerah ini," ujar Frits.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017