Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin menyebut penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus mampu tercapai.
"Saya berharap kegiatan penguatan peran UMKM dapat tercapai agar setiap pelaku usaha dapat mampu meningkatkan keterampilan dan nilai jual produknya sehingga mampu bersaing di pasar lokal, nasional hingga internasional," kata Gubernur di Gorontalo, Rabu usai mengikuti pelaksanaan Strategi Pengembangan Investasi melalui Penguatan Peran UMKM yang digelar pihak Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan Kementerian Investasi/BPKM RI.
Kegiatan tersebut sebagai wujud kemitraan perusahaan besar untuk berkolaborasi dengan UMKM khususnya yang ada di daerah.
Gubernur mengatakan sangat diperlukan inovasi produk, promosi dan kreativitas pemasaran agar produknya semakin laris dan pada gilirannya meningkatkan taraf hidup pelaku UMKM.
"Maka pelaku UMKM harus terus didorong dan difasilitasi untuk maju," katanya.
Diketahui saat ini di Provinsi Gorontalo terdapat 105.509 UMKM yang terbagi di beberapa sektor usaha, seperti pangan, perikanan, kerajinan, perdagangan, pertanian, jasa dan perkebunan.
Jumlah ini terbilang kecil jika melihat populasi masyarakat Gorontalo sekitar 1,2 juta jiwa.
Sementara itu Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kemitraan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BPKM RI Andi Maulana mengatakan saat ini Kementerian Investasi terus mengupayakan pengembangan dan dukungan sepenuhnya untuk memperkuat rangkaian pasok bagaimana melakukan Kemitraan antara usaha besar dengan UMKM.
Kemitraan ini pula yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Jadi sudah seharusnya kemitraan perusahaan besar dengan UMKM ini harus memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak. Mengingat pola UMKM lokal dengan usaha besar akan mampu menciptakan iklim investasi yang positif, sehingga dapat mendorong terciptanya daya saing di pasar daerah dan nasional," katanya.
Sejauh ini Kementerian Investasi telah melakukan kolaborasi dari Tahun 2020 sampai Tahun 2023, antara 279 usaha besar dengan 1.100 UMKM dengan nilai Kemitraan sebesar Rp13,3 Triliun.
Angka tersebut dianggap sudah cukup besar. Khusus untuk Provinsi Gorontalo diketahui baru melakukan kolaborasi satu usaha besar dengan tiga UMKM dengan nilai sebesar Rp15 miliar.
"Bisa dianggap itu masih kecil angkanya, jadi perlu diupayakan lagi. Tapi alhamdulillah tadi disampaikan akan ada lagi (UMKM) lokal di Gorontalo yang akan melakukan kemitraan dengan usaha besar. Penandatanganan ini adalah sebuah kesepakatan yang sifatnya berkelanjutan," kata Andi.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan kontrak SKKU antara empat perusahaan besar dengan delapan UMKM lokal yang ada di masing-masing perusahaan.***