Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Penjabat Gubernur Gorontalo Zudan Arif Fakrulloh saat berpamitan kepada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN), meminta pelayanan publik tidak kendur, melainkan terus ditingkatkan.
Zudan yang juga Dirjen Kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu, akan mengakhiri jabatannya sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo saat Gubernur-Wagub terpilih hasil Pilkada 2017 akan dilantik pada Jumat (12/5) di istana negara di Jakarta.
"Sebelum saya mengakhiri jabatan sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo, pesan saya terakhir agar pelayanan publik harus bisa terus ditingkatkan, karena pada intinya negara ini hadir untuk melayani masyarakat," kata Zudan saat pelaksanaan apel terakhir bersama ASN di lingkungan pemerintah provinsi Gorontalo, Rabu.
Zudan menjelaskan, tugasnya sebagai penjabat Gubernur Gorontalo sudah selesai, Pilkada Gorontalo telah usai dan pada 12 Mei 2017 nanti, Gubernur Gorontalo terpilih Rusli Habibie-Idris Rahim akan segera dilantik.
Terkait dengan pelayanan publik, ia menegaskan bahwa hasil penilaian dari Ombudsman perwakilan Provinsi Gorontalo tahun 2016, bahwa Pemerintah Provinsi Gorontalo masuk zona merah, atau indeks pelayanan publik masih rendah.
"Namun saya optimistis tahun ini, pelayanan publik kita akan masuk zona hijau, yang penting semangat dan komitmen bersama untuk melayani bersama kita tingkatkan," tambahnya.
Jika kemudian pelayanan publik kita sudah bagus, maka secara otomatis nilai reformasi birokrasi serta sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah pasti akan memperoleh nilai tinggi.
Menurutnya, tugas pemerintah adalah mencerdaskan bangsa, sejahterakan masyarakat, serta melindungi masyarakat dan ini mutlak, dan jangan pernah jangan pernah puas dengan capaian serapan anggaran, akan tetapi lihatlah dampak dimasyarakat seperti apa.
"Hampir tujuh bulan saya di Gorontalo, rasanya seperti kampung halaman sendiri, penuh dengan keramahan," ujarnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh ASN di Gorontalo, untuk bisa terus melanjutkan pembangunan Islamic Center dan Masjid Raya, sebisa mungking tidak menggunakan APBD akan tetapi murni dari sumbangan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Zudan yang juga Dirjen Kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu, akan mengakhiri jabatannya sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo saat Gubernur-Wagub terpilih hasil Pilkada 2017 akan dilantik pada Jumat (12/5) di istana negara di Jakarta.
"Sebelum saya mengakhiri jabatan sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo, pesan saya terakhir agar pelayanan publik harus bisa terus ditingkatkan, karena pada intinya negara ini hadir untuk melayani masyarakat," kata Zudan saat pelaksanaan apel terakhir bersama ASN di lingkungan pemerintah provinsi Gorontalo, Rabu.
Zudan menjelaskan, tugasnya sebagai penjabat Gubernur Gorontalo sudah selesai, Pilkada Gorontalo telah usai dan pada 12 Mei 2017 nanti, Gubernur Gorontalo terpilih Rusli Habibie-Idris Rahim akan segera dilantik.
Terkait dengan pelayanan publik, ia menegaskan bahwa hasil penilaian dari Ombudsman perwakilan Provinsi Gorontalo tahun 2016, bahwa Pemerintah Provinsi Gorontalo masuk zona merah, atau indeks pelayanan publik masih rendah.
"Namun saya optimistis tahun ini, pelayanan publik kita akan masuk zona hijau, yang penting semangat dan komitmen bersama untuk melayani bersama kita tingkatkan," tambahnya.
Jika kemudian pelayanan publik kita sudah bagus, maka secara otomatis nilai reformasi birokrasi serta sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah pasti akan memperoleh nilai tinggi.
Menurutnya, tugas pemerintah adalah mencerdaskan bangsa, sejahterakan masyarakat, serta melindungi masyarakat dan ini mutlak, dan jangan pernah jangan pernah puas dengan capaian serapan anggaran, akan tetapi lihatlah dampak dimasyarakat seperti apa.
"Hampir tujuh bulan saya di Gorontalo, rasanya seperti kampung halaman sendiri, penuh dengan keramahan," ujarnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh ASN di Gorontalo, untuk bisa terus melanjutkan pembangunan Islamic Center dan Masjid Raya, sebisa mungking tidak menggunakan APBD akan tetapi murni dari sumbangan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017