Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Ratusan umat Budha di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, merayakan hari raya Waisak 2561 B.E/2017 di Vihara Budha, Kamis malam.
Pandita Vihara Budha, Waluyo Dwi Asmoro, mengatakan, tahun ini mereka mengusung tema "Cinta Kasih Penjaga Kebhinekaan".
"Kami menekankan kepada umat agar kita tidak membedakan masyarakat dari suku dan golongan. Kita harus mencintai semua orang seperti dalam Meta Sutta, bahwa tak sepatutnya yang menipu yang lain," katanya.
Ia juga mengatakan kepada umat agar tidak memiliki rasa amarah kepada siapapun dan dimanapun. Jangan karena marah dan benci, lanjutnya, umat mengharapkan orang lain celaka.
Waluyo menjelaskan, tahun ini memang Pandita mengambil tema yang berbeda, karena mengusung isu sosial yang akhir-akhir ini ramai di Indonesia.
"Dengan tema itu, kami berharap agar masyarakat di Indonesia tidak terpecah belah," ia mengungkapkan.
Tema itu menjadi berbeda dengan tahun sebelumnya, yang mengangkat tentang ajaran Budha.
Setelah mengikuti prosesi Waisak dimulai dari Amisa Puja dan penyalaan lilin lima warna dan dupa oleh petugas puja, dilanjutkan dengan pemimpin puja bakti membacakan Parita Sutaa dan harga.
"Yang terakhir dilanjutkan dengan persembahan dana kepada Budha," ia menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Pandita Vihara Budha, Waluyo Dwi Asmoro, mengatakan, tahun ini mereka mengusung tema "Cinta Kasih Penjaga Kebhinekaan".
"Kami menekankan kepada umat agar kita tidak membedakan masyarakat dari suku dan golongan. Kita harus mencintai semua orang seperti dalam Meta Sutta, bahwa tak sepatutnya yang menipu yang lain," katanya.
Ia juga mengatakan kepada umat agar tidak memiliki rasa amarah kepada siapapun dan dimanapun. Jangan karena marah dan benci, lanjutnya, umat mengharapkan orang lain celaka.
Waluyo menjelaskan, tahun ini memang Pandita mengambil tema yang berbeda, karena mengusung isu sosial yang akhir-akhir ini ramai di Indonesia.
"Dengan tema itu, kami berharap agar masyarakat di Indonesia tidak terpecah belah," ia mengungkapkan.
Tema itu menjadi berbeda dengan tahun sebelumnya, yang mengangkat tentang ajaran Budha.
Setelah mengikuti prosesi Waisak dimulai dari Amisa Puja dan penyalaan lilin lima warna dan dupa oleh petugas puja, dilanjutkan dengan pemimpin puja bakti membacakan Parita Sutaa dan harga.
"Yang terakhir dilanjutkan dengan persembahan dana kepada Budha," ia menambahkan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017