Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pengunjung objek eko wisata "Mangrove In Love" di Desa Langge, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mencapai lebih dari 10.000 orang yang didominasi wisatawan nusantara di Provinsi Gorontalo dan beberapa daerah tetangga.
Kepala Bidang Budi Daya Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Gorontalo Utara Amanda Sunge di Gorontalo, Jumat, mengatakan sejak "tracking mangrove" berbentuk hati terbuat dari susunan papan kayu yang merupakan wujud eko wisata di daerah ini dibuka untuk umum atau terhitung Januari-April 2017, pengunjung yang datang berwisata mencapai lebih dari 10.000 orang.
Pihaknya didukung program "CCDP-IFAD" atau program pembangunan pemberdayaan masyarakat pesisir bekerja sama dengan pemerintah desa, berhasil menarik minat kunjungan pariwisata ke daerah ini, khususnya ke Desa Langge melalui objek wisata tersebut.
Untuk menambah minat pengunjung kata Amanda, pihaknya masih akan berkolaborasi dengan pemerintah desa melalui pemanfaatan dana desa untuk menambah panjang jalur tracking yang baru mencapai 300 meter itu, agar bisa difungsikan sebagai tambatan perahu nelayan.
Hingga saat ini, pemerintah desa sudah membentuk kelompok pengelola, bahkan pengelolaannya sudah didukung dengan legalitas yang diatur dalam peraturan desa nomor 1 tahun 2017 yang mengatur tentang jumlah kelompok pengelola, pembagian tugas masing-masing anggota kelompok dan kewajiban kelompok untuk merestorasi atau melakukan penanaman kembali mangrove.
Dalam peraturan desa tersebut pun kata Amanda, diatur pembagian keuntungan dan retribusi tiket masuk, agar keberadaan eko wisata ini benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya yang ada di Desa Langge.
Ke depan kata Amanda, pihaknya berharap ada kolaborasi dengan institusi pendidikan agar aspek edukasi kepada pengunjung dapat lebih optimal.
Selain harapan perubahan perilaku masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian mangrove sebab ada nilai ekonomis atau pendapatan keluarga yang bisa diperoleh dari terbentuknya eko wisata tersebut.
Dukungan pemerintah daerah secara menyeluruh pun kata Amanda, sangat diharapkan untuk lebih mempublikasikan keberadaan wisata "Mangrove In Love" yang berhasil diwujudkan di daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kepala Bidang Budi Daya Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Gorontalo Utara Amanda Sunge di Gorontalo, Jumat, mengatakan sejak "tracking mangrove" berbentuk hati terbuat dari susunan papan kayu yang merupakan wujud eko wisata di daerah ini dibuka untuk umum atau terhitung Januari-April 2017, pengunjung yang datang berwisata mencapai lebih dari 10.000 orang.
Pihaknya didukung program "CCDP-IFAD" atau program pembangunan pemberdayaan masyarakat pesisir bekerja sama dengan pemerintah desa, berhasil menarik minat kunjungan pariwisata ke daerah ini, khususnya ke Desa Langge melalui objek wisata tersebut.
Untuk menambah minat pengunjung kata Amanda, pihaknya masih akan berkolaborasi dengan pemerintah desa melalui pemanfaatan dana desa untuk menambah panjang jalur tracking yang baru mencapai 300 meter itu, agar bisa difungsikan sebagai tambatan perahu nelayan.
Hingga saat ini, pemerintah desa sudah membentuk kelompok pengelola, bahkan pengelolaannya sudah didukung dengan legalitas yang diatur dalam peraturan desa nomor 1 tahun 2017 yang mengatur tentang jumlah kelompok pengelola, pembagian tugas masing-masing anggota kelompok dan kewajiban kelompok untuk merestorasi atau melakukan penanaman kembali mangrove.
Dalam peraturan desa tersebut pun kata Amanda, diatur pembagian keuntungan dan retribusi tiket masuk, agar keberadaan eko wisata ini benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya yang ada di Desa Langge.
Ke depan kata Amanda, pihaknya berharap ada kolaborasi dengan institusi pendidikan agar aspek edukasi kepada pengunjung dapat lebih optimal.
Selain harapan perubahan perilaku masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian mangrove sebab ada nilai ekonomis atau pendapatan keluarga yang bisa diperoleh dari terbentuknya eko wisata tersebut.
Dukungan pemerintah daerah secara menyeluruh pun kata Amanda, sangat diharapkan untuk lebih mempublikasikan keberadaan wisata "Mangrove In Love" yang berhasil diwujudkan di daerah ini.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017