Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, meningkatkan kawasan mandiri pangan yang dibangun dengan melibatkan keterwakilan masyarakat.

"Pemkab Gorontalo mengembangkan kawasan mandiri pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan masyarakat dan perseorangan yang sehat, aktif, produktif dan berkelanjutan di daerah tersebut," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, Hadijah Tayeb saat membuka kegiatan Peningkatakan Kawasan Mandiri Pangan di Aula Dinas Ketahanan Pangan, Rabu.

Ia menjelaskan kawasan mandiri pangan adalah kawasan yang dibangun dengan melibatkan keterwakilan masyarakat dari lima desa.

Sebelumnya, pada tahun 2015 melalui APBN dilaksanakan kegiatan kawasan mandiri pangan yang dialokasikan ke Kecamatan Pulubala, yakni Desa Pongongaila, Pulubala, Molalahu, Toidito serta Ayumolingo.

"Saat ini telah memasuki tahun ke-3 yaitu tahap pengelohan hasil dana yang bersumber dari dana APBN," ia mengungkapkan.

Menurut Hadijah, saat ini berbagai jenis komoditas mengalami kenaikan harga. Karena itu masyarakat Kabupaten Gorontalo harus dapat mengelola dan menanam beragam jenis komoditas pangan, seperti tanaman cabai, bawang merah serta tomat.

"Melalui kegiatan pengembangan desa mandiri pangan diharapkan masyarakat desa dapat menjalani hidup sehat dan produktif dari hari ke hari secara berkelanjutan," tambahnya lagi.

Ia juga menyampaikan untuk mengatasi kerawanan pangan dan gizi, maka yang dibutuhkan tidak hanya kuantitas pangan yang dihasilkan, tetapi bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas dari pangan yang dihasilkan.

Dari laporan panitia yang disampaikan oleh kepala dinas ketahanan pangan Nani M. Mokodongan, peserta yang ikut dalam kegiatan ini berjumlah 45 orang yang terdiri dari kepala desa dan masyarakat.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017