Jakarta (ANTARA News) - Halte Transjakarta Kampung Melayu menurut rencana akan kembali beroperasi pada Senin (29/5).
"Rencananya halte transjakarta Kampung Melayu tanggal 29 Mei mulai beroperasi," kata Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Minggu.
Sampai Minggu siang halte Transjakarta Kampung Melayu masih terus dibersihkan pasca ledakan bom bunuh diri yang terjadi pada Rabu malam (24/5).
Budi Kaliwono mengatakan halte masih terus dibersihkan dengan menggunakan karbol.
"Masih terasa bau karbol, bukan suasana di halte Transjakarta. Termasuk kaca-kacanya diganti, kaca sini kalau pecah seperti kristal bentuknya," kata Budi.
Seperti diberitakan, pada Rabu (24/5) pukul 21.00 WIB di toilet umum samping halte bus Transjakarta Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur terjadi ledakan bom yang diduga bom bunuh diri. Ledakan terjadi dua kali dengan selisih waktu sekitar 10 menit, yaitu pada pukul 21.00 WIB dan pukul 21.10 WIB.
Selain dua terduga pelaku, bom tersebut juga menewaskan tiga anggota Polri yakni Bripda Imam Gilang, Bripda Ridho Setiawan asal Lampung, dan Bripda Taufan asal Bekasi.
Peristiwa itu juga menyebabkan 10 orang luka, terdiri atas lima personel polisi dan lima warga sipil.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Rencananya halte transjakarta Kampung Melayu tanggal 29 Mei mulai beroperasi," kata Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Minggu.
Sampai Minggu siang halte Transjakarta Kampung Melayu masih terus dibersihkan pasca ledakan bom bunuh diri yang terjadi pada Rabu malam (24/5).
Budi Kaliwono mengatakan halte masih terus dibersihkan dengan menggunakan karbol.
"Masih terasa bau karbol, bukan suasana di halte Transjakarta. Termasuk kaca-kacanya diganti, kaca sini kalau pecah seperti kristal bentuknya," kata Budi.
Seperti diberitakan, pada Rabu (24/5) pukul 21.00 WIB di toilet umum samping halte bus Transjakarta Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur terjadi ledakan bom yang diduga bom bunuh diri. Ledakan terjadi dua kali dengan selisih waktu sekitar 10 menit, yaitu pada pukul 21.00 WIB dan pukul 21.10 WIB.
Selain dua terduga pelaku, bom tersebut juga menewaskan tiga anggota Polri yakni Bripda Imam Gilang, Bripda Ridho Setiawan asal Lampung, dan Bripda Taufan asal Bekasi.
Peristiwa itu juga menyebabkan 10 orang luka, terdiri atas lima personel polisi dan lima warga sipil.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017