Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel/akomodasi di Provinsi Gorontalo pada Bulan Maret 2017 sebesar 43,91 persen, atau mengalami peningkatan 3,61 poin dibandingkan Februari 2017 sebesar 40,30 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo Eko Marsoro, Rabu, mengatakan mengatakan pada bulan Maret 2017, menempati urutan TPK tertinggi Kota Gorontalo sebesar 49,67 persen, yang diikuti Kabupaten Pohuwato sebesar 10,73 persen.
Kemudian Kabupaten Boalemo sebesar 10,17 persen, Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 9,09 persen, dan terendah adalah Kabupaten Gorontalo dengan TPK sebesar 2,80 persen.
Jika dibandingkan dengan keadaan bulan Februari 2017, peningkatan yang terbesar terjadi di Kota Gorontalo, yaitu naik sebesar 4,75 poin, diikuti Pohuwato 2,88 poin.
Sementara penurunan angka TPK terjadi di Kabupaten Boalemo sebesar 6,31 poin, Kabupaten Gorontalo sebesar 3,50 poin, dan Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 27,27 poin.
TPK hotel berbintang di Kota Gorontalo pada Bulan Maret 2017 sebesar 49,56 persen, mengalami peningkatan 1,87 poin dibandingkan Februari 2017 yang tercatat 47,69 persen.
TPK akomodasi lainnya pada bulan Maret 2017 sebesar 49,81 persen, mengalami peningkatan sebesar 8,24 poin jika dibandingkan Bulan Februari 2017 yang tercatat 41,57 persen.
Secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri (domestik) pada hotel/akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo Bulan Maret 2017 selama 2,16 hari, mengalami peningkatan sebesar 0,03 poin jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada Bulan Februari 2017.
Jika dibandingkan antara tamu dalam negeri (domestik) dan tamu asing maka rata-rata lama menginap tamu dalam negeri pada Bulan Maret 2017 lebih singkat dibandingkan tamu asing, yaitu masing-masing 1,84 hari dan 9,06 hari.
Secara total, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo pada Bulan Maret 2017 adalah 1,91 hari, lebih singkat dibanding akomodasi lainnya yaitu selama 2,97 hari.
"Bila dibandingkan dengan keadaan Bulan Februari 2017, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo mengalami stagnan, yaitu tetap 1,91 hari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo Eko Marsoro, Rabu, mengatakan mengatakan pada bulan Maret 2017, menempati urutan TPK tertinggi Kota Gorontalo sebesar 49,67 persen, yang diikuti Kabupaten Pohuwato sebesar 10,73 persen.
Kemudian Kabupaten Boalemo sebesar 10,17 persen, Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 9,09 persen, dan terendah adalah Kabupaten Gorontalo dengan TPK sebesar 2,80 persen.
Jika dibandingkan dengan keadaan bulan Februari 2017, peningkatan yang terbesar terjadi di Kota Gorontalo, yaitu naik sebesar 4,75 poin, diikuti Pohuwato 2,88 poin.
Sementara penurunan angka TPK terjadi di Kabupaten Boalemo sebesar 6,31 poin, Kabupaten Gorontalo sebesar 3,50 poin, dan Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 27,27 poin.
TPK hotel berbintang di Kota Gorontalo pada Bulan Maret 2017 sebesar 49,56 persen, mengalami peningkatan 1,87 poin dibandingkan Februari 2017 yang tercatat 47,69 persen.
TPK akomodasi lainnya pada bulan Maret 2017 sebesar 49,81 persen, mengalami peningkatan sebesar 8,24 poin jika dibandingkan Bulan Februari 2017 yang tercatat 41,57 persen.
Secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri (domestik) pada hotel/akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo Bulan Maret 2017 selama 2,16 hari, mengalami peningkatan sebesar 0,03 poin jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada Bulan Februari 2017.
Jika dibandingkan antara tamu dalam negeri (domestik) dan tamu asing maka rata-rata lama menginap tamu dalam negeri pada Bulan Maret 2017 lebih singkat dibandingkan tamu asing, yaitu masing-masing 1,84 hari dan 9,06 hari.
Secara total, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo pada Bulan Maret 2017 adalah 1,91 hari, lebih singkat dibanding akomodasi lainnya yaitu selama 2,97 hari.
"Bila dibandingkan dengan keadaan Bulan Februari 2017, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo mengalami stagnan, yaitu tetap 1,91 hari," katanya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017