Gorontalo, (Antara) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, melakukan penanganan medis beberapa warga penderita penyakit gatal-gatal dan demam tinggi, pascabanjir yang melanda daerah itu sejak Jumat (2/6).

Dengan menggunakan mobil keliling, Dinkes menyasar seluruh posko bencana yang tersebar di lokasi bencana.

"Jika tidak lakukan penanganan cepat, maka penderita demam tinggi bisa menderita penyakit seperti paru-paru basah. Selain mobil keliling, kami juga menempatkan petugas kesehatan di posko bencana," katanya, Senin.

Ia juga mengaku telah mengintervensi petugas kesehatan untuk menyediakan kelengkapan obat-obatan di mobil keliling, sehingga masyarakt dengan cepat bisa ditangani.

Sejauh ini lanjut Nur Albar, sudah ratusan korban bencana banjir yang memeriksakan diri. Bahkan vitamin untuk ibu hamil dan anak-anak telah dibagikan, agar mereka tidak mudah terserang penyakit menular.

"Vitamin itu telah kami bagikan di 16 kelurahan yang tersebar di tujuh kecamatan. Semuanya kami berikan layanan gratis tanpa pilih kasih, karena memang menjadi tugas dari Dinas Kesehatan," katanya.

Sebelumnya Wali Kota Gorontalo, Marten Taha telah mengunjungi korban banjir di beberapa lokasi. Ia menjelaskan bahwa banjir yang melanda daerah itu, merupakan luapan dari dua sungai, yaitu sungai Bulango dan Bone.

Daerah yang digenangi air pada umumnya bermukim di bantaran dua sungai tersebut. Maka tak heran luapan sungai itu mampu membanjiri Kota Gorontalo.

"Daerah ini menjadi muara dari dua sungai, makanya banjir sulit dihindari jika hulu dua sungai itu dilanda hujan lebat," tutupnya. 

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017