Gorontalo, (Antara) - Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo siap menggelar Operasi "Ramadniya Otanaha 2017", akan dimulai pada 19 Juni hingga 4 Juli di seluruh wilayah di provinsi itu.

Operasi Ramadniya 2017 sasaran kegiatan adalah pengamanan kegiatan masyarakat, keamanan, ketertiban, kelancaran lalu lintas (Kamtibcar lantas), melakukan pencegahan dan penanggulangan kejahatan.

Wakapolda Gorontalo, Komisaris Besar (Kombes) Hariono, Rabu, menyampaikan Operasi Ramadniya yang akan dilaksanakan bukan operasi milik Polisi semata, akan tetapi merupakan operasi kemanusiaan sehingga semua instansi ikut terlibat.

"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat selama bulan ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri," kata Wakapolda.

Hariono juga meminta agar semua instansi terkait yang terlibat dalam operasi Rahmadniya bisa maksimal dalam aplikasi di lapangan, hal-hal yang sekiranya akan menghambat birokrasi agar secara dini bisa dibicarakan.

"Sehingga saat pelaksanaan di lapangan sudah tidak ada lagi kendala yang ditemui," tegas Hariono.

Kepala Biro Operasi Polda Gorontalo, Komisaris Besar Syamsu Riani Darussalam selaku Kepala Perencanaan dan Pengendalian Operasi Ramadniya 2017, mengatakan sebelum melaksanakan operasi tersebut, Polda Gorontalo telah menyiapkan dari awal berbagai kegiatan agar dapat berjalan dengan kondusif, aman dan lancar.

"Berbagai kegiatan yang sudah kita lakukan adalah Operasi Patuh, Operasi Cipta Kondisi dan kegiatan Kepolisian yang ditingkatkan," kata Syamsu.

Operasi Ramadniya akan digelar selama 16 hari dan operasi ini adalah operasi kemanusian dan bukan operasi penegakan hukum.

Fokus kegiatannya adalah memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, yang akan disebar di seluruh wilayah Gorontalo. Terutama daerah-daerah yang rawan dengan potensi kemacetan dan tindak kriminal.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017