Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Dua Aparatur Sipil Negara (ASN) mendaftar sebagai bakal Calon Bupati maupun bakal Calon Wakil Bupati, yang akan diusung partai politik (Parpol) sebagai kontestan di Pilkada Gorontalo Utara 2018.

Politisi PDIP setempat, Iriyanto Dangkua, Rabu di Gorontalo mengatakan, keinginan dua ASN tersebut dinilai wajar, bahkan layak diacungi jempol, sebab menjadi bukti terhadap komitmen mereka untuk ikut membangun daerah dengan bercita-cita menempati posisi jabatan "top leader" di pemerintahan daerah ini.
Masing-masing, Adrian Lahay yang kini menjabat Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di Pemerintahan Provinsi Gorontalo dan Thoriq Modanggu akademisi salah satu perguruan tinggi negeri di Gorontalo.

"Jika keduanya lolos sebagaimana yang dipersyaratkan partai politik dalam tahapan penjaringan bakal calon yang akan diusung, maka terbuka lebar kesempatan keduanya sebagai kontestan Pilkada," ujar Iriyanto.
Dari lima bakal calon yang datang mendaftar di Partai Demokrat dan empat bakal calon yang mendaftar di PDIP, pada proses pendaftaran penjaringan yang dibuka kedua partai tersebut, dua diantaranya berstatus ASN.

Bakal calon lainnya yaitu petahana Bupati Indra Yasin, Wakil Bupati Roni Imran dan dari kalangan pengusaha, Saiful Hasania.

"Ketertarikan ASN untuk menjadi kontestan Pilkada adalah wajar," ungkap Iriyanto.

Mereka punya keinginan, sudah pasti keinginan tersebut lahir karena ingin mengambil peran dalam membangun daerah melalui pemerintahan maka keduanya patut diberi semangat.

Pilkada setempat baru akan bergulir, sesuai informasi dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten, jika proses tahapannya rencananya baru akan dimulai pada Agustus 2017.

Tidak menutup kemungkinan masih ada ASN lainnya yang akan maju pada Pilkada nanti kata Iriyanto, apalagi masih ada beberapa partai politik yang diwacanakan akan membuka proses pendaftaran bakal calon yang akan diusung, diantaranya PPP dan PAN.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017