Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo menyediakan 14,2 miliar rupiah baru untuk masyarakat yang ingin menukarkan uang ke seri NKRI tahun emisi 2016 berkenaan dengan Idul Fitri 1438 Hijriah.

Suryono, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Rabu, mengatakan dari total Rp14,2 miliar, BI melayani penukaran Rp11,2 miliar di Kota Gorontalo, dan Rp3 miliar di Marisa, Kabupaten Pohuwato.

"Jumlah tersebut meningkat Rp6,2 miliar atau naik 77,5 persen dari Rp8 miliar pada tahun 2016," kata Suryono.

Pada tahun 2017, penukaran akan dipusatkan di tiga lokasi, yaitu halaman kantor Wali Kota Gorontalo pada 19 dan 20 Juni mulai 08.00 Wita, halaman kantor rumah jabatan Gubernur Gorontalo pada 21 dan 22 Juni mulai 08.00 Wita, dan Lapangan Ormas Marisa pada 19 hingga 21 Juni mulai 09.00 Wita.

"Pada saat penukaran uang, BI akan mengatur transaksi penukaran uang kecil dengan membagikan kupon kepada warga masyarakat yang datang," katanya.

Di halaman kantor Wali Kota dan rumah jabatan Gubernur, BI menyediakan 700 kupon, sedangkan di Lapangan Ormas, Marisa 250 kupon per hari.

Setiap kupon memiliki nominal penukaran maksimal, yaitu Rp4 juta di Kota Gorontalo dan Rp3,8 juta untuk di Marisa.

"Penukaran uang ini diperkuat oleh delapan bank, yaitu Danamon, BRI, BNI, Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Mandiri, Bank SulutGo, Bank Muamalat dan BCA," kata Suryono, lagi.

Delapan Bank tersebut dipilih karena keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Bank lain yang ada di Provinsi Gorontalo demi lancarnya operasional.

Ia menegaskan, seluruh kegiatan pelayanan Bank Indonesia termasuk pelayanan penukaran uang tidak di pungut biaya. Selain itu, BI meminta agar Bank tidak menolak penukaran uang karena akan ada komite pengawas penukaran uang.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017