Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Gorontalo akan membuat promo paket tur jelang Idul Fitri pada tahun 2018, untuk menarik wisatawan pada Festival "Tumbilotohe" dan Festival Bedug di daerah itu.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Resma Kabakoran menjelaskan rencananya tahun depan pihaknya akan kerja sama dengan "Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies" (ASITA) Gorontalo, untuk membuat paket tur jelang lebaran di Gorontalo.
"Festival Tumbilotohe dan Bedug setiap tahun terus kita rayakan, ke depan ini akan dijadikan sebagai produk pariwisata untuk mendatangkan wisatawan ke Gorontalo," kata Resma, Selasa.
Tumbilotohe merupakan tradisi malam pasang lampu jelang Idul Fitri, yang sudah menjadi kegiatan setiap tahun di Gorontalo.
Festival Bedug Takbiran dan Tumbilotohe sebagai bentuk kreatifitas anak muda, untuk mempertahankan tradisi dan budaya masyarakat Gorontalo, sehingga terus berlanjut ke generasi selanjutnya.
Ia menambahkan, sejauh ini terutama untuk Festival Bedug baru dilaksanakan tingkat Provinsi Gorontalo, yang diikuti pelajar dan remaja masjid, perwakilan pemerintah kabupaten/kota.
"Ke depan untuk menarik wisatawan, kita akan mengundang peserta dari luar daerah, apakah mungkin regional Sulawesi atau mungkin dari negara tetangga seperti Brunai Darussalam dan Malaysia, sebagaimana harapan dari Wakil Gubernur Gorontalo," tegasnya.
Namun memang untuk menyukseskan kegiatan dengan skala yang lebih besar tentu butuh persiapan dan dukungan anggaran dari pemerintah. Di mana program pemerintah daerah salah satunya adalah pariwisata mendunia, serta adat dan budaya.
"Ini perlu kita angkat, karena memang budaya Gorontalo, khususnya Tumbilotohe sangat potensi untuk menarik wisatawan mancanegara," ujarnya.
Menurutnya, untuk menarik wisatawan ke Gorontalo, memang diperlukan iven atau produk destinasi wisata baru yang sudah berstandar internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Resma Kabakoran menjelaskan rencananya tahun depan pihaknya akan kerja sama dengan "Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies" (ASITA) Gorontalo, untuk membuat paket tur jelang lebaran di Gorontalo.
"Festival Tumbilotohe dan Bedug setiap tahun terus kita rayakan, ke depan ini akan dijadikan sebagai produk pariwisata untuk mendatangkan wisatawan ke Gorontalo," kata Resma, Selasa.
Tumbilotohe merupakan tradisi malam pasang lampu jelang Idul Fitri, yang sudah menjadi kegiatan setiap tahun di Gorontalo.
Festival Bedug Takbiran dan Tumbilotohe sebagai bentuk kreatifitas anak muda, untuk mempertahankan tradisi dan budaya masyarakat Gorontalo, sehingga terus berlanjut ke generasi selanjutnya.
Ia menambahkan, sejauh ini terutama untuk Festival Bedug baru dilaksanakan tingkat Provinsi Gorontalo, yang diikuti pelajar dan remaja masjid, perwakilan pemerintah kabupaten/kota.
"Ke depan untuk menarik wisatawan, kita akan mengundang peserta dari luar daerah, apakah mungkin regional Sulawesi atau mungkin dari negara tetangga seperti Brunai Darussalam dan Malaysia, sebagaimana harapan dari Wakil Gubernur Gorontalo," tegasnya.
Namun memang untuk menyukseskan kegiatan dengan skala yang lebih besar tentu butuh persiapan dan dukungan anggaran dari pemerintah. Di mana program pemerintah daerah salah satunya adalah pariwisata mendunia, serta adat dan budaya.
"Ini perlu kita angkat, karena memang budaya Gorontalo, khususnya Tumbilotohe sangat potensi untuk menarik wisatawan mancanegara," ujarnya.
Menurutnya, untuk menarik wisatawan ke Gorontalo, memang diperlukan iven atau produk destinasi wisata baru yang sudah berstandar internasional.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017