Gorontalo,(ANTARA GORONTALO) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo mengungkapkan masih kekurangan armada pengangkut sampah untuk memaksimalkan pengelolaannya di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo Junaidi Demak di Gorontalo, Jumat mengatakan, jumlah truk sampah saat ini sebanyak 22 unit, dengan kapasitas angkutan masing-masing 4-5 ton untuk sampah rumah tangga atau domestik.

"Untuk mengatasi permasalahan sampah di wilayah itu, idealnya ada sekitar 45 truk yang beroperasi setiap hari agar seluruh sampah domestik maupun tebangan bisa dibersihkan petugas," katanya.

Pihaknya berencana menambah jumlah armada setiap tahun, termasuk alat pengolahan sampah plastik yang canggih yang harganya miliaran rupiah.

"Tapi kami akan mencoba mengalokasikan anggaran untuk itu," ujarnya.

Junaidi juga mengimbau warga maupun pihak lain yang memiliki truk sampah, agar bisa berkontribusi dalam pengelolaan sampah di Kota Gorontalo.

"Jika ada perusahaan atau pemilik usaha yang punya truk dan berinisiatif mengangkut sendiri sampahnya, silahkan saja. Itu akan sangat membantu pemerintah mengatasi masalah sampah," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan Universitas Negeri Gorontalo, Fitryane Lihawa mengatakan jumlah timbunan sampah limbah domestik yang dihasilkan penduduk di Provinsi Gorontalo diprediksi mencapai 446,2 ton per hari.

Ia menjelaskan, sampah merupakan penghasil gas metan, yang merupakan salah satu unsur dalam gas rumah kaca.

"Potensi gas metan dari sampah di Indonesia sangat besar, termasuk di Gorontalo," ujarnya.

Sebagian besar gas tersebut dihasilkan dari proses degradasi sampah, taman, kayu, dan sisa makanan.

Pewarta: Debby Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017