Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk meningkatkan komunikasi untuk lebih memantapkan program dan kegiatan.
"Satuan kerja juga harus saling memberikan masukan dan koreksi sehingga memiliki tingkat akseptabilitas dan aksestabilitas secara obyektif, independen dan bertanggung jawab," kata bupati saat apel perdana usai libur bersama Idul Fitri, Senin.
Hal itu kata Nelson sangat krusial untuk dipahami, mengingat semua program dan kebijakan yang dilaksanakan cenderung diarahkan untuk mewujudkan dua tugas utama pemerintah, yakni peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk mencapai kualitas kerja yang brilian dan tentunya diperlukan sumber daya manusia (SDM) aparatur yang mampuni dan memiliki etos kerja yang unggul.
"Saya patut mengingatkan empat hal kepada segenap jajaran aparatur pemerintah di daerah ini. Pertama, saya mengharapkan kepada kita sekalian untuk memperkuat komitmen dan ketetapan hati untuk menegakan integritas penyelenggarakan tugas pemerintah," ujarnya.
Hal kedua, Bupati mengingatkan pada mmentum pelaksanaan apel dan halal bi halal itu, hendaknya dijadikan landasan berpijak dan sumber motivasi untuk memperbarui pola pikir dan perilaku sebagai aparatur pemerintah yang terpanggil untuk melayani dan bukan dilayani.
"Buang jauh-jauh perilaku kerja seperti ungkapan kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah. Tanamkan dalam pola pikir dan pola tindak saudara-saudara sifat kreatif, inovatif dalam setiap kerja kita serta tingkatkan fungsi Koordinasi," katanya.
Untuk hal yang ketiga, Nelson mengingatkan pula kepada para kepala SKPD dan unit kerja, agar semakin mengedepankan etos kerja.
Yakni kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas serta loyalitas yang tinggi dalam penanganan mekanisme administarasi pemerintahan, pembangunan serta pengelolalaan administrasi keuangan yang lebih baik, transparan, akuntabel yang bermuara pada `good governance` dan `clean goverment`.
Hal keempat, sikap secara responsif dan kontruksi berbagai kritik dari masyarakat, jawablah kritik masyarakat dengan melakukan inovasi, mengingatkan kualitas pelayanan publik serta pelayanan birokrasi yang makin murah, makin cepat, makin mudah dan makin baik.
"Mari kita wujudkan tata pemerintahan yang baik, bangun budaya birokrasi yang kredibel dan akuntabel serta lanjutakan upaya pemberantasan korupsi dan perilaku koruptif di semua lini birokasi," ia menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Satuan kerja juga harus saling memberikan masukan dan koreksi sehingga memiliki tingkat akseptabilitas dan aksestabilitas secara obyektif, independen dan bertanggung jawab," kata bupati saat apel perdana usai libur bersama Idul Fitri, Senin.
Hal itu kata Nelson sangat krusial untuk dipahami, mengingat semua program dan kebijakan yang dilaksanakan cenderung diarahkan untuk mewujudkan dua tugas utama pemerintah, yakni peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk mencapai kualitas kerja yang brilian dan tentunya diperlukan sumber daya manusia (SDM) aparatur yang mampuni dan memiliki etos kerja yang unggul.
"Saya patut mengingatkan empat hal kepada segenap jajaran aparatur pemerintah di daerah ini. Pertama, saya mengharapkan kepada kita sekalian untuk memperkuat komitmen dan ketetapan hati untuk menegakan integritas penyelenggarakan tugas pemerintah," ujarnya.
Hal kedua, Bupati mengingatkan pada mmentum pelaksanaan apel dan halal bi halal itu, hendaknya dijadikan landasan berpijak dan sumber motivasi untuk memperbarui pola pikir dan perilaku sebagai aparatur pemerintah yang terpanggil untuk melayani dan bukan dilayani.
"Buang jauh-jauh perilaku kerja seperti ungkapan kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah. Tanamkan dalam pola pikir dan pola tindak saudara-saudara sifat kreatif, inovatif dalam setiap kerja kita serta tingkatkan fungsi Koordinasi," katanya.
Untuk hal yang ketiga, Nelson mengingatkan pula kepada para kepala SKPD dan unit kerja, agar semakin mengedepankan etos kerja.
Yakni kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas serta loyalitas yang tinggi dalam penanganan mekanisme administarasi pemerintahan, pembangunan serta pengelolalaan administrasi keuangan yang lebih baik, transparan, akuntabel yang bermuara pada `good governance` dan `clean goverment`.
Hal keempat, sikap secara responsif dan kontruksi berbagai kritik dari masyarakat, jawablah kritik masyarakat dengan melakukan inovasi, mengingatkan kualitas pelayanan publik serta pelayanan birokrasi yang makin murah, makin cepat, makin mudah dan makin baik.
"Mari kita wujudkan tata pemerintahan yang baik, bangun budaya birokrasi yang kredibel dan akuntabel serta lanjutakan upaya pemberantasan korupsi dan perilaku koruptif di semua lini birokasi," ia menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017