Manado, (Antara) - Turis asal Tiongkok masih mendominasi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada bulan Mei 2017.
"Sejak pertengahan tahun 2016, kunjungan wisman di Sulut meningkat dan didominasi oleh warga Tiongkok," kata Kepala Bidang Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Marthedy Tenggehi.
Marthedy mengatakan hal ini karena adanya penerbangan carter dari Tiongkok menuju Manado.
"Terobosan yang dilakukan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey tersebut mampu meningkatkan jumlah wisman ke Sulut sampai ratusan persen setiap bulannya," katanya.
Ia menjelaskan ke depan, jika penerbangan dibuka lagi ke negara lain pasti wisman di Sulut akan semakin banyak.
"Karena mampu meningkatkan devisa dan mensejahterakan banyak sektor yang ada," jelas dia.
Wisatawan mancanegara yang datang didominasi oleh warga Tiongkok sebanyak 4.396 orang (78,65 persen).
Kemudian, katanya, diikuti oleh Singapura 176 orang (3,15 persen), Jerman 138 orang (2,47 persen), Amerika 106 Orang (1,90 persen), Inggris 87 Orang (1,56 persen), Hongkong 74 Orang (1,32 persen), Malaysia 67 Orang (1,20 persen).
Dan, katanya, dari Ausralia 64 Orang (1,15 persen), Belanda 62 Orang (1,11 persen), Perancis 47 Orang (0,84 persen).
Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi bulan Mei 2017 sebanyak 5.589 orang atau menurun sebesar 5,13 persen dibanding bulan April 2017 yang berjumlah (5.891) Orang.
Jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya Mei 2016 sebanyak 1.1018 orang, meningkat sebesar 449.02 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Sejak pertengahan tahun 2016, kunjungan wisman di Sulut meningkat dan didominasi oleh warga Tiongkok," kata Kepala Bidang Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Marthedy Tenggehi.
Marthedy mengatakan hal ini karena adanya penerbangan carter dari Tiongkok menuju Manado.
"Terobosan yang dilakukan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey tersebut mampu meningkatkan jumlah wisman ke Sulut sampai ratusan persen setiap bulannya," katanya.
Ia menjelaskan ke depan, jika penerbangan dibuka lagi ke negara lain pasti wisman di Sulut akan semakin banyak.
"Karena mampu meningkatkan devisa dan mensejahterakan banyak sektor yang ada," jelas dia.
Wisatawan mancanegara yang datang didominasi oleh warga Tiongkok sebanyak 4.396 orang (78,65 persen).
Kemudian, katanya, diikuti oleh Singapura 176 orang (3,15 persen), Jerman 138 orang (2,47 persen), Amerika 106 Orang (1,90 persen), Inggris 87 Orang (1,56 persen), Hongkong 74 Orang (1,32 persen), Malaysia 67 Orang (1,20 persen).
Dan, katanya, dari Ausralia 64 Orang (1,15 persen), Belanda 62 Orang (1,11 persen), Perancis 47 Orang (0,84 persen).
Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi bulan Mei 2017 sebanyak 5.589 orang atau menurun sebesar 5,13 persen dibanding bulan April 2017 yang berjumlah (5.891) Orang.
Jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya Mei 2016 sebanyak 1.1018 orang, meningkat sebesar 449.02 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017