Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Areal pertanian padi sawah di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengalami serangan hama Beluk Batang atau petani lokal menyebutnya hama rambut putih.
Muliadi Imran, salah satu petani di Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang, Jumat di Gorontalo mengatakan, 10 hektare areal padi sawah yang ia kerjakan seluruhnya diserang hama rambut putih.
"Kami berharap, hama yang menyerang seluruh areal tanaman padi yang ditanam setelah bulan Februari 2018 ini, tidak mengalami gagal panen mengingat buah padi sementara berisi," ujar Muliadi.
Pemerintah daerah pun diminta bereaksi cepat membantu petani mengatasi serangan hama yang mengancam gagal panen itu.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Gorontalo Utara, Ramlin Tanaiyo membenarkan adanya serangan hama Beluk.
Rata-rata 12,5 persen areal tanam padi di setiap lokasi diserang hama tersebut, artinya kurang lebih 6.000 hektare padi sawah terserang hama.
"Mudah-mudahan serangan hama ini tidak berkembang lebih lanjut atau tidak menyebar ke seluruh areal persawahan, seperti di kawasan tanam padi sawah di Desa Mootinelo, Kecamatan Kwandang yang tidak terserang hama," ujarnya.
Petani pun diharapkan terus berdoa agar serangan hama ini kata Ramlin, tidak menyebar apalagi sampai mengakibatkan gagal panen.
Harga beras di pasar tradisional di daerah ini berkisar Rp7.500-Rp9.000/liter, tergantung jenis beras.
Pihak Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan (Diskoperindag) setempat, disampaikan Kepala Bidang Perdagangan, Wilson Hadju menyebut, stok beras di daerah ini aman hingga akhir Juli 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Muliadi Imran, salah satu petani di Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang, Jumat di Gorontalo mengatakan, 10 hektare areal padi sawah yang ia kerjakan seluruhnya diserang hama rambut putih.
"Kami berharap, hama yang menyerang seluruh areal tanaman padi yang ditanam setelah bulan Februari 2018 ini, tidak mengalami gagal panen mengingat buah padi sementara berisi," ujar Muliadi.
Pemerintah daerah pun diminta bereaksi cepat membantu petani mengatasi serangan hama yang mengancam gagal panen itu.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Gorontalo Utara, Ramlin Tanaiyo membenarkan adanya serangan hama Beluk.
Rata-rata 12,5 persen areal tanam padi di setiap lokasi diserang hama tersebut, artinya kurang lebih 6.000 hektare padi sawah terserang hama.
"Mudah-mudahan serangan hama ini tidak berkembang lebih lanjut atau tidak menyebar ke seluruh areal persawahan, seperti di kawasan tanam padi sawah di Desa Mootinelo, Kecamatan Kwandang yang tidak terserang hama," ujarnya.
Petani pun diharapkan terus berdoa agar serangan hama ini kata Ramlin, tidak menyebar apalagi sampai mengakibatkan gagal panen.
Harga beras di pasar tradisional di daerah ini berkisar Rp7.500-Rp9.000/liter, tergantung jenis beras.
Pihak Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan (Diskoperindag) setempat, disampaikan Kepala Bidang Perdagangan, Wilson Hadju menyebut, stok beras di daerah ini aman hingga akhir Juli 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017