Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Desa Botuboluo Kecamatan Bilihu Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo akan dijadikan lokasi wisata religi untuk tradisi Tumbilotohe atau malam pasang lampu tiga hari jelang Hari Raya Idul Fitri.

Kepala Desa Botuboluo Jafar Duhe di Gorontalo, Jumat, mengatakan bahwa berbagai persiapan telah dilakukan agar desa itu dapat menjadi lokasi wisata religi.

"Hal ini kami rancang melihat potensi yang kami miliki, mulai dari tradisi Tumbilotohe yang masih kental dilakukan oleh masyarakat, dan pada tahun 2016 lalu, kami meraih juara 1 lomba Tumbilotohe tingkat Kabupaten Gorontalo," ujarnya.

Jafar juga mengatakan untuk mendukung fasilitas wisata, pihaknya akan membangun jembatan berbentuk huruf T di atas air serta pemecah ombak sepanjang 100 meter.

Namun menurutnya akses jalan menuju daerah itu masih harus dibenahi agar mudah dijangkau oleh pengunjung.

"Pelabuhan di tempat ini juga akan kita kembangkan di dua desa," ia menambahkan.

Saat merayakan tradisi Tumbilotohe beberapa waktu lalu, warga di daerah itu memasang 5.000 lampu minyak dan lampu listrik dan menjadi perwakilan Kabupaten Gorontalo pada lomba Tumbilotohe tingkat Provinsi Gorontalo.

Selain memasang lampu minyak di daratan, warga juga menampilkan 400 lampu minyak di atas air dengan tulisan Selamat Idul Fitri dari lampu minyak.

Selain itu, Kecamatan Biluhu juga membuat miniatur Menara Pakaya yang berhiaskan lampu warna warni yang merupakan ikon Kabupaten Gorontalo.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017