Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Komandan Kodim 1304 Gorontalo, Letkol Inf Dadang Ismail Marzuki, mengatakan bahwa kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-99 di Desa Tulabolo, Kabupaten Bone Bolango, memperkuat hubungan TNI dan masyarakat.
"Dalam TMMD ini TNI, Polri dan masyarakat saling bahu membahu, bergotong royong membuat jalan rabat beton sepanjang hampir dua kilometer maupun pekerjaan fisik dan non fisik lainnya," ujar Dandim, Sabtu.
Setiap harinya kata Letkol Inf Dadang hampir 150 prajurit TNI dan Polri bersama masyarakat dari sembilan desa di daerah itu bekerjasama.
"Dengan itu antara TNI, Polri dan masyarakat timbul kekompakan kebersamaan, istilahnya berat sama dipikul, ringan sama dijinjing," ia mengungkapkan.
TNI pun kata Dandim tinggal bersama masyarakat pada kegiatan TMMD tersebut, dan ada uang lauk pauk yang diberikan kepada masyarakat dan masak serta makan bersama-sama.
"Respon dari warga sangat positif dengan mengucapkan banyak apresiasi dan berharap kegiatan ini dapat berlanjut, karena dengan TNI ini kita bisa melakukan berbagai hal bersama walaupun di lapangan situasinya terbatas," ungkapnya.
Dandim berharap adanya sinergitas antara TNI, masyarakat dan pemerintah untuk bersama sama membangun daerah dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
pelaksanaan TMMD dilaksanakan selama kurang lebih 30 hari dengan sasaran kegiatan fisik dan nonfisik.
Sasaran nonfisik berupa penyuluhan bela negara, perkebunan, hukum dan kambtibmas, kesehatan dan pengobatan gratis pelayanan KB, serta kehutanan.
Kegiatan sasaran fisik seperti pembuatan jalan, jembatan serta fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK).
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Dalam TMMD ini TNI, Polri dan masyarakat saling bahu membahu, bergotong royong membuat jalan rabat beton sepanjang hampir dua kilometer maupun pekerjaan fisik dan non fisik lainnya," ujar Dandim, Sabtu.
Setiap harinya kata Letkol Inf Dadang hampir 150 prajurit TNI dan Polri bersama masyarakat dari sembilan desa di daerah itu bekerjasama.
"Dengan itu antara TNI, Polri dan masyarakat timbul kekompakan kebersamaan, istilahnya berat sama dipikul, ringan sama dijinjing," ia mengungkapkan.
TNI pun kata Dandim tinggal bersama masyarakat pada kegiatan TMMD tersebut, dan ada uang lauk pauk yang diberikan kepada masyarakat dan masak serta makan bersama-sama.
"Respon dari warga sangat positif dengan mengucapkan banyak apresiasi dan berharap kegiatan ini dapat berlanjut, karena dengan TNI ini kita bisa melakukan berbagai hal bersama walaupun di lapangan situasinya terbatas," ungkapnya.
Dandim berharap adanya sinergitas antara TNI, masyarakat dan pemerintah untuk bersama sama membangun daerah dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
pelaksanaan TMMD dilaksanakan selama kurang lebih 30 hari dengan sasaran kegiatan fisik dan nonfisik.
Sasaran nonfisik berupa penyuluhan bela negara, perkebunan, hukum dan kambtibmas, kesehatan dan pengobatan gratis pelayanan KB, serta kehutanan.
Kegiatan sasaran fisik seperti pembuatan jalan, jembatan serta fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK).
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017