Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berharap Kementerian Pehubungan (Kemenhub) RI, membantu pengembangan Pelabuhan Anggrek di kabupaten itu.

"Pengembangan pelabuhan tersebut sangat layak dan perlu dipercepat mengingat potensi yang dimiliki sangat besar," kata Wakil Bupati (Wabup) Roni Imran, Selasa di Gorontalo, pada kegiatan "Focus Group Discussion" (FGD) Pra Studi Pembangunan Pelabuhan di Gorontalo.

Pelabuhan Anggrek selama ini difungsikan untuk pengapalan peti kemas ekspor dan impor dari dan menuju pelabuhan antarwilayah pulau, Pulau Jawa hingga Luar Negeri.

Kapal berbobot minimal 28.000 Gross Ton (GT) bisa masuk ke pelabuhan dengan kapasitas panjang dermaga 175 meter dan kedalaman 20 meter ini.

Namun panjang dermaga tergolong belum memadai, akibat tingginya aktivitas pengapalan di pelabuhan itu.

Ditambah lagi lokasi gudang kontainer yang tidak dimiliki, sementara lahan untuk kontainer sangat sempit.

"Pemkab berharap, pihak Kemenhub membantu pembuatan studi kelayakan untuk pengembangan pelabuhan yang sangat potensial ini," ujarnya.

Wabup Roni menambahkan, Pelabuhan Anggrek pun sangat potensial untuk bangun baru sebab ada beberapa lokasi strategis di sepanjang perairan Kecamatan Anggrek sangat layak untuk pembangunan pelabuhan, ditunjang kedalaman air laut saat surut mencapai 13 meter.

"Bantuan pihak Kemenhub dalam pembuatan studi kelayakan ataupun kucuran anggaran langsung untuk pembangunan ataupun pengembangan Pelabuhan Anggrek, sangat diharapkan," kata Wabup Roni.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017