Manado, (Antara) - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (SulutGo) terus mematangkan persiapan menuju initial public offering (IPO).
"Saat ini kami terus mematangkan persiapan baik sumber daya manusia maupun semua infrastruktur penunjang lainnya," kata Direktur Utama PT Bank SulutGo Jeffry Dendeng di Manado, Jumat.
Jeffry mengatakan untuk menuju IPO tidak semudah yang dibayangkan, perlu dipikirkan semua perangkat dan dampaknya.
"Sehingga kualitas layanan perbankan dan SDM sangat diperhatikan," jelasnya.
Jika sudah masuk IPO, katanya, keterbukaan bank sangat diperlukan sehingga Bank SulutGo harus siap dalam semua aspek.
Dia mengatakan di akhir bulan ini akan ada pelatihan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pusat, terkait persiapan BPD ini masuk IPO.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan kinerja Bank Sulutgo tahun ini bakal menjadi salah satu pertimbangan pemegang saham sebelum IPO dilakukan.
Olly mengatakan Bank SulutGo dinilai sudah layak menjadi perusahaan publik karena sudah memiliki modal inti di atas Rp1 triliun atau masuk dalam kategori BUKU II, kelompok bank bermodal inti Rp1 triliun-Rp5 triliun.
"Kami akan lihat dulu kinerja 2017, kalau untung terus orang akan berminat," katanya.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara merupakan pemegang saham mayoritas Bank Sulutgo dengan porsi 35,33 persen. Pemegang saham utama lainnya adalah PT Mega Corpora sebanyak 24,9 persen.
Secara keseluruhan, Bank Sulutgo dimiliki 25 pemegang saham dengan total modal disetor sebanyak Rp815,81 miliar. Adapun modal inti telah mencapai Rp1,2 triliun.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Saat ini kami terus mematangkan persiapan baik sumber daya manusia maupun semua infrastruktur penunjang lainnya," kata Direktur Utama PT Bank SulutGo Jeffry Dendeng di Manado, Jumat.
Jeffry mengatakan untuk menuju IPO tidak semudah yang dibayangkan, perlu dipikirkan semua perangkat dan dampaknya.
"Sehingga kualitas layanan perbankan dan SDM sangat diperhatikan," jelasnya.
Jika sudah masuk IPO, katanya, keterbukaan bank sangat diperlukan sehingga Bank SulutGo harus siap dalam semua aspek.
Dia mengatakan di akhir bulan ini akan ada pelatihan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pusat, terkait persiapan BPD ini masuk IPO.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan kinerja Bank Sulutgo tahun ini bakal menjadi salah satu pertimbangan pemegang saham sebelum IPO dilakukan.
Olly mengatakan Bank SulutGo dinilai sudah layak menjadi perusahaan publik karena sudah memiliki modal inti di atas Rp1 triliun atau masuk dalam kategori BUKU II, kelompok bank bermodal inti Rp1 triliun-Rp5 triliun.
"Kami akan lihat dulu kinerja 2017, kalau untung terus orang akan berminat," katanya.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara merupakan pemegang saham mayoritas Bank Sulutgo dengan porsi 35,33 persen. Pemegang saham utama lainnya adalah PT Mega Corpora sebanyak 24,9 persen.
Secara keseluruhan, Bank Sulutgo dimiliki 25 pemegang saham dengan total modal disetor sebanyak Rp815,81 miliar. Adapun modal inti telah mencapai Rp1,2 triliun.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017