Gorontalo, (Antara) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mulai memanfaatkan gedung sentra kerajinan kain khas sulaman Karawo "Otahiya", sebagai pusat pengembangan usaha kecil menengah daerah tersebut.

Tidak hanya itu, gedung itu juga dijelaskan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kota Gorontalo, Efendi Rauf, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pada penghasilan kerajinan.

"Gedung itu telah dibangun pada tahun 2016 dengan dana alokasi khusua (DAK). Tempat itu merupakan sarana bagi para perajin dan komunitas untuk mengembangkan keterampilan mereka," katanya.

Bahkan promosi kerajinan khas Gorontalo bisa dilakukan di gedung tersebut. Saat ini gedung itu telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti mesin obras, jahit dan neci.

Ia juga mengatakan, pemanfaatan gedung tersebut karena saat ini sudah banyak masyarakat yang berminat menggunakan kain Karawo dan kopiah (topi) Karanji.

"Maka potensi itu harus kami manfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Sehingga mereka bisa sejahtera dan produk Gorontalo bisa dikenal oleh masyarakat luas di luar Gorontalo," katanya lagi.

Hadirnya sentra Karawo Otahiya diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk khas Gorontalo. Tidak hanya itu, produksinya juga harus bisa meningkat.

Sementara itu, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mendukung sepenuhnya langkan instansi itu untuk memberdayakan masyarakat dengan produk-produk lokal.

"Saya harapkan masyarakat bisa aktif dalam mengembangkan produk lokal, agar bisa dikenal lebih luas lagi. Produk itu juga bisa mendatangkan para wisatawan dari luar daerah," tutupnya. 

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017