Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, diharapkan masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, karena besarnya potensi alam yang bisa dikembangkan di daerah itu.

Wakil Bupati Gorontalo Utara Roni Imran, Rabu di Gorontalo, mengatakan, ada banyak potensi pariwisata yang potensial dikembangkan di daerah ini khususnya wisata bahari, apalagi kunjungan wisatawan baik nusantara maupun manca negara terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Makanya, daerah ini layak menjadi KEK Pariwisata, agar berbagai komponen pembangunan yang perlu ada bisa terbangun dengan cepat dan terfokus, diantaranya kata Wakil Bupati, yaitu percepatan pembangunan infrastruktur, akses transportasi, pelayanan publik serta aktivitas perekonomian di sektor jasa.

"Penetapan KEK Pariwisata sangat diharapkan mendorong realisasi pembangunan yang akan menunjang peningkatan sektor industri pariwisata di daerah ini," ujar Wakil Bupati.

Kepala Dinas Pariwisata setempat, Frits Ano mengatakan, ada beberapa objek wisata unggulan yang sangat diandalkan di daerah ini, diantaranya yang sudah mendunia adalah Pulau Saronde.

Namun dalam pengembangannya, pihaknya kata Frits masih terkendala minimnnya anggaran untuk peningkatan infrastruktur meskipun telah dikerja samakan dengan pihak ke tiga.

Yaitu peningkatan layanan transportasi memadai, padahal tahun 2016 kunjungan pariwisata ke pulau tersebut baik nusantara maupun manca negara mampu menembus 8 ribu orang.

Potensi yang sangat besar, apalagi Gorontalo Utara berharap menjadi salah satu daerah yang akan menunjang target kunjungan wisatawan nusantara mencapai 12 ribu orang di tahun 2019.

Pembangunan infrastruktur yang sangat diharapkan terwujud dalam waktu cepat kata Frits adalah, dermaga khusus pariwisata, sarana dan prasarana transportasi yang aman dan nyaman bagi pengunjung seperti armada kapal cepat.

Maupun infrastruktur penunjang terhadap keberadaan Pulau Saronde agar aman abrasi, termasuk pulau-pulau di sekitarnya yang juga memiliki potensi yang sama, seperti Pulau Bugisa dan Mohinggito.

Anggaran pembangunan sektor pariwisata di daerah ini kata Frits masih tergolong minim, sebab melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten, belum menembus angka Rp5 miliar, sementara beragam program prioritas pembangunan pariwisata terus bergulir.

Maka dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi, termasuk upaya menjalin kerja sama dengan pihak investor terus dilakukan.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017